BEM Fakultas Pertanian Pada tanggal 18-22 November menggelar event Kopi Banten dengan tema “Sruputt Kopi Banten” sebagai bagian dari rangkaian acara Pekan Raya Pertanian 1.0 yang bertempat di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Pekan Raya Pertanian merupakan event yang digelar tiap tahun oleh BEM Faperta Untirta, untuk menggebyarkan sektor Pertanian kepada masyarakat Untirta. Pada tahun ini, ada inovasi dalam kegiatan Pekan Raya Pertanian yaitu mengadakan Event Kopi Banten.
Kegiatan Event Kopi Banten dengan tema “Sruputt Kopi Banten” bekerjasama dengan komunitas Serang Ngopi. Adapun rangkaian kegiatannya yaitu Public Cuping, icip-icip kopi Banten dan Brewing competition.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan Kopi Banten kepada masyarakat Untirta. Oleh karena itu, dalam kegiatan ini menggunakan biji kopi origin Banten dari tiap daerah yaitu Gn. Karang, Gn. Pulosari, Baduy, Cinangka serta Tegal Lumbu,” ujar penanggung jawab kegiatan, Alan.
Untuk biji-biji kopi tersebut, Alan mengaku mendapatkannya dari roastery yang ada di Banten, yaitu Kultura Roastery, Banyubiru, dan ngopidipit.
Alan mengatakan bahwa selain Public Cuping dan icip-icip kopi Banten, terdapat juga kegiatan Brewing Competition yang diikuti sebanyak 30 peserta dari seluruh Kota dan Kabupaten yang ada di Banten serta dari Bandung.
“Sehingga tujuan dari kegiatan ini bisa tercapai karena selain masyarakat Untirta dan masyarakat Banten, masyarakat luar Banten pun bisa mengenal keunikan dari Kopi Banten,” tuturnya.
Founder Komunitas ‘Serang Ngopi’, Syahid, menyatakan bahwa Kopi Banten bisa bersaing secara nasioal dengan catatan meningkatkan kualitasnya bukan sekedar Ada. Kemudian Pasar Kopi di Serang sudah cukup besar dengan hadirnya 40 lebih kedai kopi sehingga Petani tidak sulit lagi mencari pasarnya.
“Event kopi Banten yang diadakan oleh BEM Faperta di kalangan Mahasiswa menandakan bahwa kepedulian masyarakat terhadap Kopi Banten semakin meluas, seiring dengan itu harapannya semua elemen bisa sama-sama meningkatkan kualitas Kopi Banten juga untuk bersaing secara Nasional,” katanya.
Sementara, Ketua BEM Faperta Untirta, Irfan, berharap dengan adanya event Kopi Banten ini, dapat membuat potensi Kopi Banten semakin dikenal oleh masyarakat. Kendati ia juga mengakui bahwa gaya hidup ngopi belum dapat mengangkat brand kopi lokal.
”Oleh karena itu harus ada penguatan peran dan sinergitas dari berbagai elemen seperti Pemerintah, Pebisnis dan Penggiat Kopi, Mahasiswa serta masyarakat Banten untuk bersama-sama meningkat potensi kopi Banten, agar Banten bisa menjadi sentra kopi nasional sehingga kesejahteraan petaninya juga meningkat,” katanya. (DZH)
Tinggalkan Balasan