Lelang Jabatan Kepala OPD, Walikota Cilegon Didesak Utamakan Putra Daerah

CILEGON, BANPOS – Anggota DPRD Cilegon dari Fraksi Demokrat, M. Ibrohim Aswadi mendorong Walikota Cilegon Edi Ariadi, agar lebih memprioritaskan putra daerah yang berhasil terpilih pada lelang jabatan atau Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di Lingkungan Pemkot Cilegon.

Sejauh ini diketahui, Panitia Seleksi (Pansel) telah menerbitkan hasil kandidat Kepala Dinas yang dinilai layak dan kompeten untuk mengisi lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dilelangkan.

Adapun OPD yang dilelangkan diantaranya, Dinas Pendidikan (Dindik), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (DKCS), dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR).

“Kami sebagai Anggota Fraksi Partai Demokrat, sangat mendukung upaya proses lelang jabatan di beberapa OPD Pemkot Cilegon dalam rangka memberikan ruang dan kesempatan yang seluas luasnya kepada mereka mereka yang sudah memenuhi persyaratan,” ujar Ibrohim kepada Banpos, Rabu (18/12).

Lebih lanjut pria yang akrab disapa kang Bobi ini menjelaskan, pentingnya mengakomodir putra daerah yang lebih memiliki rasa dan mencintai tanah kelahirannya. Ibrohim juga meyakini, putera daerah mampu menjaga kearifan lokal, dan melahirkan kebijakan serta program-program yang baik untuk pembangunan daerah.

“Setelah kita lihat pengumumannya, ternyata ada SDM lokal yang mendapatkan hasil baik dan memiliki kompetensi yang bagus. Semoga Pak Walikota juga bisa mempertimbangkan potensi SDM putra daerah yang ada, yang dipandang layak, kredibel, potensial dan memenuhi segala persyaratan untuk diberikan kesempatan. Hal ini bukan berbicara kedaerahan semata, tapi hasil seleksi Tim Pansel membuktikan bahwa putera daerah punya kualitas,” tegas Ibrohim.

“Layak kiranya Walikota lebih memberikan apresiasi kepada mereka sebagai putra putri asli daerah yang memang harus didorong dibina, dan diberikan kesempatan seluas luasnya,” imbuh Dewan asal Dapil Ciwandan-Citangkil ini.

Hal senada diungkapkan oleh Elemen masyarakat Cilegon, yang juga mendesak Walikota Cilegon Edi Ariadi untuk memilih putra daerah sebagai Kepala OPD, dari pertimbangan hasil lelang atau Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di Lingkungan Pemkot Cilegon yang baru selesai dilaksanakan.

Ketua LSM Banten Monitoring Perindustrian dan Perdagangan (BMPP), Deni Juweni, menilai pentingnya putra daerah untuk bisa menduduki jabatan strategis kepala dinas.

“Kami mendukung putra daerah untuk duduk sebagai kepala dinas, karena dengan jiwa kedaerahan dan pemahamannya soal daerahnya sendiri atau kearifan lokal, ini potensi penting yang menunjang kinerja. Masa dari sekitar 29 OPD di Pemkot Cilegon hanya 5-6 saja tah yang jadi kepala OPD,” tegasnya kepada awak media.

Selain itu, pria yang akrab disapa Kang Jen ini juga menyarankan agar Walikota Cilegon serius melakukan evaluasi total pada sejumlah OPD yang baru dilakukan lelang atau seleksi JPT.

Menurut Kang Jen, evaluasi total dibutuhkan untuk memperbaiki kinerja, seperti dengan mengangkat kepala dinas dari pejabat yang berasal dari luar OPD tersebut.

“Saya mendorong Pemkot Cilegon untuk memprioritaskan putra daerah Cilegon yang memang berkompeten. Dan kalau perlu harus diisi oleh pejabat baru, untuk menunjang kinerja dan membuat perubahan dan perbaikan kinerja. Contohnya Dinas Perhubungan, perlu adanya gebrakan serius dan evaluasi total. Kepala Dinas yang dipilih sebaiknya orang yang dari luar, agar ada terobosan baru,” tegas Kang Jen.

Kang Jen sendiri menilai, sejauh ini para pejabat Dishub yang lama layak dievaluasi karena kurang terobosan dan tidak ada prestasi.

“Karena selama ini bisa kita lihat kemacetan Cilegon makin parah, pengelolaan terminal, bahkan ngurus parkir saja sampai beberapa kali ada demo. Mungkin karena tidak ada prestasi kinerja itu juga, makanya meskipun masih ada pejabatnya tapi kepala Dishub tetap dibuka lelang jabatan. Makanya saran saya lebih baik kedepan diisi SDM yang baru agar lebih fresh, bukan dari internal Dishub lagi,” imbuhnya.

Kang Jen juga kembali meminta agar Walikota Cilegon lebih memprioritaskan SDM lokal untuk mengisi pembangunan daerah.

“Termasuk di OPD lainnya, putra daerah dan potensi kearifan lokal, harusnya lebih diprioritaskan. Dan kenapa di PU tidak ada pejabat putra daerah yang maju,” tandasnya.

Diketahui saat ini, 5 OPD yang sudah dilakukan lelang jabatan JTP Pratama, sudah keluar pengumuman peringkat Penilaian Akhir Seleksi Terbuka dari Pansel, dengan Surat bernomor: 480/27/PANSEL/XII/2019, yang isinya sebagai berikut:

Kepala Dinas Pendidikan dengan peringkat kandidat pertama adalah Ismatullah, kedua AH Junaedi, ketiga Lia Nurlia Mahatma. Sedangkan untuk Kepala Dinas Perhubungan dengan peringkat kandidat pertama Sofan Maksudi, kedua Sulelah, dan ketiga Uteng Dedi Apendi.

Adapun untuk Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dengan peringkat kandidat pertama adalah Luhut Malau, kedua Tunggul Fernando, ketiga Wilastri Rahayu. Dan, untuk Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dengan peringkat kandidat, pertama Hayati Nufus, kedua Meisuri, dan ketiga Tarto Wahyudi.

Sementara untuk Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, dengan peringkat kandidat pertama TB. Dendi Rudiatna, kedua Mariano Correia D C, yang ketiga Ridwan.

Dan kabarnya para kandidat kepala dinas ini besok Kamis (19/12) akan menghadap ke Walikota Cilegon, untuk penentuan akhir siapa yang akan dipilih sebagai Kepala OPD. (LUK/RUL)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *