SERANG, BANPOS – Istri dari Wakil Walikota Serang, Ana Subadri, membagikan nasi kotak kepada masyarakat Kota Serang. Namun, pembagian nasi tersebut dilakukan secara acak. Sebab, sasaran yang dibagikannya sebatas mereka yang ada di jalan raya saja.
Padahal, beberapa waktu yang lalu diberitakan bahwa terdapat satu keluarga yang menahan lapar hingga dua hari, karena tidak memiliki sesuatu untuk dimakan. Sehingga untuk menahan laparnya, mereka memaksakan diri untuk hanya minum air galon saja.
Ana Subadri mengatakan, kegiatan yang dilakukannya merupakan kegiatan pribadi. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan yang pertama kali sekaligus memetakan daerah mana yang membutuhkan.
“Memang ini kegiatan pribadi saya, dan saya juga ingin tahu rute mana saja banyak orang yang membutuhkan. Saya juga sambil menelusur jalan agar tahu dimana saja tempat yang biasa banyak orang yang butuh,” ujarnya, Senin (20/4).
Sekitar 200 nasi kotak yang dibagikan oleh istri orang nomor dua di Kota Serang ini dan dibantu oleh beberapa orang tim. Pembagiannya pun dilakukan mulai dari Alun-alun Kota Serang, Pasar Lama, Lopang hingga ke Pasar Rau.
“Baru 200 untuk pertama kalinya, mudah-mudahan nanti bisa lebih banyak lagi dan lebih rutin lagi. Kami juga kadang bareng dengan Pokja PKK Kota Serang,” katanya.
Saat ditanya mengapa bantuan tidak disalurkan langsung ke rumah warga yang sangat membutuhkan, Ana mengaku kondisi saat ini sedang kurang kondusif.
“Mungkin juga nanti akan ada seperti door to door, karena kan kondisi saat ini yang sedang kurang kondusif. Tentu saya pun inginnya seperti itu,” terangnya.
Sebelumnya, diketahui bahwa keluarga Yuli dan suaminya yang sehari-hari sebagai buruh serabutan, kesulitan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, terutama untuk makan.
Untuk menahan rasa laparnya, ia bersama keluarganya hanya minum air galon isi ulang.
“Cuma bisa minum air galon isi ulang, anak-anak bilang lapar juga hanya minum air saja,” kata Yuli.
Ia mengaku sempat meminta bantuan sembako kepada ketua RT setempat. Namun, ketua RT mengatakan bila bantuan belum diterima dari Pemkot Serang.
“Sudah coba datang, katanya tidak bisa dapat bantuan,” tandasnya. (DZH)
Tinggalkan Balasan