CILEGON, BANPOS – Kontak dengan KSN, pekerja harian lepas asal Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat yang terkonfirmasi positif virus Corona. 14 warga di Perumahan Arga Baja Pura, Kecamatan Grogol Kota Cilegon menjalani Rapid Test, Kamis (14/5).
Kepala Puskesmas Grogol, Pebriant Damayanti mengatakan, warga di rapid test setelah dilakukan pelacakan dengan KSN. Dari hasil rapid test warga ini seluruhnya dinyatakan non reaktif.
Diketahui, KSN merupakan pekerja harian lepas asal Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat yang bekerja sebagai buruh sub kontraktor PT Krakatau Enginering. Sebelum bekerja, KSN di swab test oleh perusahaan di RSKM dan hasilnya terkonfirmasi positif virus Corona.
“Tadi ada 14 orang yang di-rapid test. Alhamdulillah, semua hasil testnya negatif,” katanya, saat dikonfirmasi, Kamis (14/5).
Rapid test tersebut, kata dia, merupakan hasil pelacakan (tracing) yang dilakukan terhadap orang-otang yang pernah kontak erat dengan KSN. Mereka yang di rapid test diantaranya tetangga di kontrakan KSN dan sejumlah warga sekitar.
“Secara protap kita prioritaskan yang ada kontak erat dengan yang positif. Yang pasti di dalam satu rumah kontrakan disitu kita rapid test. Ada juga warga yang di-rapid karena kontak dengan pasien,” ungkapnya.
Terkait 5 orang yang satu kontrakan dengan KSN, paparmya, sudah diiisolasi di Hotel The Royale Krakatau oleh perusahaan. Kelimanya sudah diambil sampel swab test dan saat ini tengah menunggu hasil PCR.
Mengenai KSN yang terkonfirmasi Postif Covid-19, lanjutnya, dugaan dimana terpapar belum dapat dipastikan. Namun yang bersangkutan kemungkinan terpapar dari lokasi tempatnya berasal atau saat ke Cilegon dengan kendaraan umum.
“Kita belum bisa memastikan dia terpapar dimana. Kemungkinan cukup luas, karena dia berasal dari jawa barat yang merupakan zoba merah. Kemungkinan dia sudah terpapar saat dia datang. Tidaktahu juga dia terpapar, karena dia juga naik angkutan umum. Yang pasti kita tetap tingkatkan kewaspadaan saja,” terang wanita yang disapa Maya ini.
Sebagai Kepala Puskesmas Grogol, ia meminta agar warga tidak perlu panik. Penanganan kasus sudah dilakukan sesuai protokol percepatan penanganan penularan Covid-19.
“Saya pikir warga tidak perlu panik. Antisipasi dari RT dan RW dan kelurahan sudah maksimal. Pemilik kontrakan juga kooperatif melakukan disinfeksi untuk ruangan di kontrakan. Untuk saat ini, mudah-mudahan aman,” tandasnya.(LUK)
Tinggalkan Balasan