Hasil Rapid Test Jurnalis Pandeglang Non Reaktif

PANDEGLANG, BANPOS – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pandeglang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang mengadakan kegiatan Rapid Test massal dihalaman kantor Dinas Kesehatan kepada semua jurnalis yang ada di Pandeglang.

Sedikitnya 25 jurnalis yang biasa meliput di Pemerintah Kabupaten Pandeglag ikut Rapid Test COVID-19, Rabu (10/6).Rapid Test ini dilayani empat petugas Dinas Kesehatan berpakaian Alat Pelindung Diri (APD) lengkap selama dua jam.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, Raden Dewi Setiani mengatakan bahwa kegiatan Tes cepat Korona dilakukan sebagai skrining awal terhadap kemungkinan infeksi Virus Korona, terhadap mereka yang memiliki risiko.

Profesi jurnalis adalah salah satu dari profesi yang rentan terpapar penyakit menular, berisiko tinggi tertular Korona.

Sebab, narasumber yang diwawancarai tidak semuanya dalam kondisi sehat atau terbebas dari Virus Korona, begitu juga dengan tempat yang disinggahi selama meliput peristiwa.

“Untuk hari ini kita melakukan screning awal dalam menghadapi tatanan hidup baru diera aman COVID-19 yang kita peruntukan pada para jurnalis, karena teman-teman kita yang merupakan jurnalis adalah pelayan masyarakat yang kontak langsung dengan masyarakat. Mereka bekerja meliput kegiatan yang ada dimasyarakat kemudian tanpa menyadari bahwa disana banyak virus, makanya kita ingin teman-teman media juga siap mengahadapi New Normal dan dipastikan sehat, dan Alhamdulillah hasilnya Non Reaktif semua,” kata Dewi, Rabu (10/6).

Dewi menegaskan, hasil yang didapat para jurnalis usai menjalani tes adalah non reaktif, meski non reaktif, Dewi juga menghimbau kepada para jurnalis agar tetap menerapkan protokol kesehatan ketika bekerja.

“Tetap jaga kesehatan konsumsi vitamin, makan makanan yang sehat, pakai masker dan istirahat cukup. Nanti kalau ada yang reaktif, maka prosedur Protokol Kesehatan akan kami laksanakan. Rekan-rekan jurnalis akan diisolasi mandiri dirumah,” ucap Dewi.

Sebelumnya, Ketua PWI Pandeglang Iman meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk melakukan rapid test kepada para jurnalis yang bertugas. Menurutnya, tugas wartawan hampir sama dengan petugas kesehatan.

“Mereka (jurnalis) selalu berhubungan langsung dengan banyak orang ketika bekerja dan kita tidak tahu siapa saja yang ditemui. Mereka sehat atau tidak, sehingga ini perlu adanya Rapid Test, dan hasilnya sendiri semuanya tidak ada yg Reaktif,” jelasnya.

Salah satu jurnalis yang mengikuti Rapid Test massal, Yusef mengaku senang dengan kegiatan itu. Walaupun sebelum Rapid Test sempat muncul kekhawatiran karena selama pandemi dia tetap menjalani aktivitas liputan seperti biasa.

“Alhamdulillah non reaktif, tadi juga sempat khawatir karena saya lagi batuk pilek,” ujarnya.(MG-02/PBN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *