Dampingi Desa Banyuresmi, Untirta Masuk Nominasi Pendamping Desa Wisata Terbaik

PANDEGLANG, BANPOS – Desa dampingan Untirta terpilih menjadi salah salah satu desa yang dilakukan visitasi oleh Kemenparekraf RI. Kegiatan yang dilakukan kepada 20 desa tersebut dalam rangka pemilihan 6 besar Pendamping Desa Wisata Terbaik di Seluruh Indonesia.

Kemenparekraf RI melakukan penilaian progress pendampingan dari masing-masing Perguruan Tinggi, diantaranya yaitu Desa Wisata Banyuresmi di Kecamatan Jiput Pandeglang, Provinsi Banten.
Ketua Senat Untirta, HER Taufik, mengatakan bahwa hal penting dari Perkembangan Desa Wisata adalah semangat dan komitmen dari Masyarakat terutama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Pengelola Desa Wisata didalam bergotong royong dalam pengembangan Desa Wisata.

“Karena hal ini akan berdampak secara positif terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya yang juga selaku Pembina Pendamping Desa Wisata Untirta dalam rilis yang diterima BANPOS.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis , Akhmadi, menyatakan pentingnya implementasi Pentahelix yaitu sinergi Akademisi, Bisnis, Komunitas , Bisnis dan Media didalam pengembangan Desa Wisata.

“Maka Fakultas Ekonomi dan Bisnis dalam mengimplentasikan salah satu Tridharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Masyarakat, melakukan pendampingan Masyarakat secara berkesinambungan di Desa Wisata Banyuresmi bekerjasama dengan Kemenparekraf RI sejak tahun 2019,” jelas Akhmadi.

Hadir dalam visitasi tersebut perwakilan dari beberapa Dinas yaitu Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang Asmani Raneyanti, Kepala Bidang Destinasi dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang, Rosy Sukmawati serta Agus Rohman Kasubid Ekraf Bappeda Kabupaten Pandeglang.

Budi Setiawan dan Asep Parantika selaku tim juri Pendamping Desa Wisata Kemenparekraf RI sangat mengapresiasi terhadap kinerja Untirta yang tercermin pada laporan pendampingan Desa Wisata Banyuresmi.

“Akan tetapi tentunya laporan tersebut harus sesuai dengan kenyataan di lapangan, maka dilaksanakan visitasi untuk mengobservasi kondisi aktual . Untirta juga harus bekerjasama dengan Asosiasi Indonesia housekeeper Association, Indonesia Food Beferage Executive Club, Sekolah Tinggi Pariwisata ataupun elemen lainnya didalam mengembangkan Desa Wisata Banyuresmi,” tandas Budi.

Berdasarkan penggalian informasi dari Pengelola Desa Wisata, Kelompok Sadar Wisata dan Bumdes terdapat perubahan yang signifikan dari sebelum dan setelah Pendampingan. Hasil dari Penilaian ini akan dilaksanakan di Malam Penganugrahan Desa Wisata Terbaik di Jakarta tanggal 28 November 2020.(CR-02/PBN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *