Paslon 01 Tanya Masalah Korupsi ke Paslon 02, Paslon 02 Tak Menjawab

CILEGON, BANPOS – Debat Publik sesi pertama calon walikota dan wakil walikota Cilegon telah usai digelar, Sabtu (21/11/2020). Namun dari hasil debat tersebut menyisakan hal-hal menarik untuk diketahui masyarakat.

Diketahui pada perhelatan pilkada Cilegon kali ini diikuti oleh empat pasangan calon (Paslon). Yaitu Paslon 01 dari jalur perseorangan Ali Mujahidin-Firman Mutakin, Paslon 02 diusung partai Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, Ratu Ati Marliati-Sokhidin, Paslon 03 diusung PAN, PPP, Demkorat, Iye Iman Rohiman-Awab dan Paslon 04 diusung Partai Berkarya dan PKS, Helldy Agustian-Sanuji Pentamarta.

Pada sesi tanya jawab moderator memberikan waktu 30 detik kepada Paslon 01 mengajukan pertanyaan ke Paslon 02.

Paslon nomor urut 01, Ali Mujahidin mengajukan tiga pertanyaan kepada Paslon 02.

“Dalam visi misi yang disampaikan tadi kami cukup menyimak dan kita semua tahu bahwa di Cilegon itu banyak sekali masalah yah, soal banjir, ya soal korupsi, ya soal pengangguran. Saya kira itu bukan rahasia umum dan semu kita tahu namun dalam visi misi yang disampikan tadi sedikit pun saya tidak melihat ada cermin visi misi penyelesaian terhadap tiga masalah itu, banjir, pengangguran, dengan korupsi,” kata Mumu sapaan akrabnya saat mengajukan pertanyaan.

Kemudian moderator mempersilahkan Paslon nomor urut 02 untuk menjawab dan diberi waktu satu setengah menit.

“Terkait dengan masalah banjir kemudian lainnnya, alhamdullilah kita sebenarnya sudah melakukan beberapa upaya-upaya dengan membuat dan bekerjasama dengan industri terkait dengan pemerintah kita misalnya kita sudah membuat tandon-tandon agar supaya banjir itu kemudian tidak terus ada di Pemerintah Kota Cilegon,” kata Ratu Ati.

“Kemudian dengan industri pun kita sudah melakukan kerjasama, bagaimana industri juga peran penting karena pemerintah daerah ini tidak hanya pemerintah daerah yang menyebabkan misalnya tanggung jawab terhadap banjir diantaranya adalah masyarakat, industri juga sudah kita berikan tanggung jawab di CSR nya termasuk disana ada Chandra asri, ada KS dan lain sebagainya. Dia membuat untuk hal-hal penanggulangan banjir termasuk tandon,” tutup Ratu Ati.

Kemudian pendamping Ratu Ati, Sokhidin hanya memaparkan tentang masalah pengangguran, tidak membahas tentang masalah korupsi, padahal di Kota Cilegon banyak pejabat yang terlibat kasus korupsi.

“Baik, banjir sudah dijawab oleh calon walikota. Saya akan menjawab tentang pengangguran. Pengangguran sudah kita sampaikan bahwa kami akan melaksanakan ekonomi kreatif untuk menampung para anak-anak muda atau masyarakat kita yang memang punya kreatif untuk membuat satu produk,” tandasnya. (LUK)

Komentar

Satu tanggapan untuk “Paslon 01 Tanya Masalah Korupsi ke Paslon 02, Paslon 02 Tak Menjawab”

  1. […] Download Image More @ banpos.co […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *