SERANG, BANPOS – Komjen Listyo Sigit Prabowo pernah menjabat Kapolda Banten. Banyak cerita dan sepak terjang Listyo ketika berkiprah di provinsi paling ujung barat pulau Jawa ini.
Sebagai Kapolda Banten, Listyo dikenal sebagai sosok luwes bergaul dengan berbagai kalangan. Mulai dari kalangan ulama, tokoh masyarakat dan warga Banten pada umumnya.
“Dia sosok humble (luwes) tidak mempedulikan agama, ras sehingga waktu dia di Banten semua terwakili bukan hanya muslim, atau kristiani saja tapi semua kalangan,” ujar Pembina Majelis Zikir Bumi Alit Padjadjaran Cikeusal, Serang, KH Elang Mangkubumi, Jumat (15/1/2021).
Selain dikenal sebagai sosok pribadi yang toleran, Listyo juga dinilai cakap dalam mengemban tugas penting di Banten.
“Bagaimana dia mengamankan Pilgub (pemilihan gubernur Banten) waktu itu situasi politik panas luar bisa dan Pak Sigit mampu membuat kondusif,” ujar pria yang akrab disapa Abah Elang tersebut.
Selain itu, pengamanan pelaksanaan beberapa venue Asian Games yang dihelat di Banten.
“Asian Games tidak terjadi apapun di kita, dia kirim 500 anggota di tangerang pada saat itu.”
Pada penegakan aturan di internal Polri, Komjen Listyo juga dikenal sebagai sosok yang tegas dan tak pandang bulu.
“Dia tipe orang yang terjun langsung dan tidak tebang pilih dalam proses penegakkan disiplin di internal Polri. Bahkan ketika menjabat Kabareskrim, dia melakukan penyergapan bandar sabu hampir satu ton di Taktakan, Serang,” ujarnya.
Elang menegaskan bahwa Listyo Sigit Prabowo merupakan sosok yang paling dikenal dekat dengan masyarakat Banten.
“Tidak pernah melupakan dia, termasuk ulama taunya hanya Pak Sigit. Itu menandakan seorang Listyo Sigit Prabowo dengan ulama itu luar biasa,” tandasnya.
Elang mendoakan, agar Presiden Jokowi menunjuk Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri. Ia yakin, kepemimpinan Komjen Listyo dapat membangun kepercayaan publik terhadap citra Polri dan relasi yang semakin kuat membangun relasi dengan TNI. Di samping itu, Listyo juga dinilai bisa menciptakan kondisi negara yang aman, yang berujung pada kepercayaan negara lain untuk berinvestasi di Indonesia.
“Pak Sigit mampu menghargai manusia. Dia menghargai manusia bukan karena agamanya tapi memanusiakan manusia dikarenakan manusianya. Kami yakin dan percaya dengan Pak Sigit, dapat mengamankan negara,” tuturnya. (AZM)
Tinggalkan Balasan