Cerita Mistis Puskesmas Carita

PANDEGLANG, BANPOS – Gedung Puskesmas Carita, Kabupaten Pandeglang, yang berdiri di tengah hutan dan jauh dari permukiman warga ternyata cukup angker dan menyeramkan.

Bahkan dibalik megahnya gedung Puskesmas yang dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp5,8 Miliar Tahun Anggaran 2020 itu memiliki cerita mistis.

Seperti yang diceritakan oleh Kepala Puskesmas Carita, Tien, menurut dia sempat ada kejadian yang menyeramkan saat acara serah terima kunci bangunan Puskesmas yang terletak di Desa Tembong, Kecamatan Carita.

Saat itu petugas Puskesmas yang mengikuti acara serah terima kunci, banyak yang mengalami kerasukan mahluk halus. Sehingga kejadian itu cukup menggemparkan suasana acara serah terima kunci.

“Iya pas acara serah terika kunci dari pihak pelaksana pembangunan, pada saat itu sejumlah petugas mengalami kerasukan mahluk halus atau kesurupan,” katanya kepada BANPOS, Selasq (13/4).

Tien menuturkan, jika dirinya sendiri belum pernah lihat mahluk-mahluk halus di lokasi Gedung Puskesmas tersebut. Tapi kalau orang yang punya kelemahan atau istilah bahasa sunda (lumpuh yuni), katanya suka melihat mahluk halus dan serasa di kejar-kejar mahluk halus di Puskesmas tersebut.

“Kalau saya sendiri belum pernah lihat mahluk halus. Tapi pas acara serah terima kunci, ada dua orang petugas Puskesmas yang kerasukan mahluk halus,” terangnya.

Dirinya mengaku, upaya dalam mengusir mahluk halus tersebut sudah melakukan ritual keagamaan, seperti selamatan. Bahkan pada Bulan Maret lalu, selama satu bulan pihaknya melakukan ritual keagamaan seperti yasinan di Gedung Puskesmas baru tersebut.

“Sudah semua, potong kambing sudah ritual keagamaan sudah. Pada saat kami telah menerima kunci, kami buat jadwal pengajian rutin di lokasi,” ucapnya.

Namun tambah Tien, pihaknya belum berani menggunakan Gedung Puskesmas baru itu bukan karena takut setan atau mahluk halus lainnya. Karena masih belum maksimalnya sarana penunjang di Gedung Puskesmas tersebut.

“Karena akses jalannya belum bisa dilalui kendaraan roda empat, dan belum adanya jaringan internet serta PJU. Maka kami belum berani mengunakan gedung baru itu, bukan karena takut mahluk halus,” imbuhnya. (CR-02/PBN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *