SERANG, BANPOS – Forum komunikasi camat (FKC) Kabupaten Serang, menggelar silaturahmi yang dihadiri oleh seluruh Camat se Kabupaten Serang dan dinas terkait dan pihak Kepolisian baik Polres Serang dan Polda Banten, Senin (3/5). Diskusi sore hari itu membahas bagaimana pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pulkades) serentak yang digelar pada 11 Juli mendatang, dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Dalam kegiatan tersebut, hadir kepala dinas pemberdayaan masyarakat dan desa (DPMD), Rudy Suhartanto, Asda I Kabupaten Serang, Nanang Saepudin yang juga menjadi pembicara. Selain itu, terpantau hadi beberapa kepala bidang pada badan pendapatan daerah (Bapenda) dan Badan kepegawaian pemerintah sumber daya manusia (BKPSDM) Kabupaten Serang.
Ketua FKC Kabupaten Serang, Wawan Setiawan mengungkapkan bahwa pihaknya sengaja mengundang para camat agar Pilkades kondusif dan menerapkan protokol kesehatan.
“Intinya kita melakukan pendekatan kepada masyarakat, mudah-mudahan pilot projek yang ada di Kabupaten Serang bisa berjalan dengan lancar, aman dan terkendali,” ungkapnya.
Selanjutnya, usai diskusi bersama tersebut, jajaran FKC akan melakukan konsolidasi dengan Kapolsek, Danramil dan jajarannya.
“Pendekatan di lapangan agar kondusif. Sebelum Pilkades, saat Pilkades dan pasca Pilkades, Muspika dan jajaran akan terus silaturahmi dengan calon, supaya tim di lapangan tidak ada yang arogan dan tetap mengedepankan kekeluargaan,” jelasnya.
Kepala DPMD Kabupaten Serang, Rudy Suhartanto menyampaikan beberapa poin kepada para Camat terkait teknis pelaksanaan Pilkades di masa pandemi Covid-19. Pertama, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Serang yang akan melaksanakan pesta demokrasi Pilkades di 144 desa di Kabupaten Serang bahwa pilkades itu adalah politik keluarga.
“Oleh karena itu, yang wajib dijaga adalah kekompakan di keluarga masing-masing,” katanya.
Jangan sampai mudah terprovokasi. Sebab, pada waktunya nanti pemungutan suara tanggal 11 Juli 2021, seluruh masyarakat wajib memberikan hak pilihnya.
“Memilik kepala desa (Kades) sesuai dengan harapan dan cita-cita masyarakat di desa masing-masing,” ucapnya.
Supaya nanti ada Kades yang betul-betul sesuai dengan keinginan masyarakat, sesuai harapannya. Kades mampu membangun desa secara baik dan sesuai dengan aturan.
“Kedua, kepada para calon dan timsesnya, jangan terlalu mengedepankan soal bagaimana menang Pilkades. Tapi yang paling utama adalah, harus jaga kondisi supaya tetap saling toleransi, jaga keamanan masing-masing, terutama jangan diprovokasi yang akhirnya melanggar prokes,” jelasnya.
Selanjutnya, ia meminta kepada para calon agar menyampaikan kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya sesuai dengan jam yang sudah ditentukan oleh panitia. Patuhi jam kehadirannya, kemudian imbau juga setelah dari tempat pemungutan suara (TPS), langsung pulang ke kediamannya masing-masing.
“Saat pemilihan berlangsung dan ingin menonton, bisa dilakukan live streaming. Harapan kami, pilkades berjalan dengan aman, tertib kondusif. Jangwn sampai memecah belah unsur masyarakat yang ada di desa-desa,” tandasnya.
Asda I bidang pemerintahan Kabupaten Serang, Nanang Saepudin menegaskan bahwa jangan sampai Pilkades serentak ini menjadi ajang adu kekuaran.
“Semangatnya semangat pesta, senang, penuh toleransi dan juga mengedepankan kekeluargaan. Jangan sampai nanti malah jadi adu kekuatan, menjadi hal yang kurang bagus. Tidak pas di ranah pengadilannya nanti,” katanya.
Di tempat yang sama, Kasat Binmas Polres Serang, AKP Bhakti Y.S mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu keputusan dari Kapolres Serang, AKBP Maryono, untuk menentukan jumlah personel yang terlibat dalam pelaksanaan Pilkades serentak. Namun pihaknya tetap mengedepankan prokes sesuai dengan anjuran pemerintah dan mematuhi regulasi yang ada.
“Personil yang disiapkan kita menunggu Kapolres, karena dari Binmas sendiri masih melakukan wawar, imbauan kepada masyarakat soal larangan mudik dan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan,” tandasnya. (MUF)
Tinggalkan Balasan