Kelurahan Pengampelan Tangani Stunting Melalui Dapur Gizi

Lurah Pengampelan, Jufran, mengungkapkan peran pemberdayaan posyandu dalam penanganan stunting. menurutnya, beberapa pencegahan dan penanganan stunting terus dilaksanakan dan konsisten melalui dapur gizi. Selanjutnya, dapur gizi dilakukan dengan memanfaatkan hasil pertanian sayur-sayuran. Bahkan, pemberian vitamin untuk anak dan balita pun rutin dilakukan oleh kader-kader posyandu.

“Kami melalui Posyandu selalu memberikan pendidikan dan pembinaan kepada masyarakat tentang kebutuhan bahan makanan alternatif dengan sumber gizi tinggi dan terjangkau bagi masyarakat,” terangnya.

Menurutnya, Kelurahan Pengampelan berusaha mengembangkan industri rumah tangga diantaranya oleh-oleh khas Banten yaitu gipang. Selain itu, warganya juga mengembangkan kerajinan alat rumah tangga seperti keset, dan payung walaupun masih dalam skala kecil.

“Di hari-hari tertentu yaitu menjelang Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha, warga memproduksi gipang sebagai hidangan di meja tamu. Tapi gipang tidak diproduksi setiap hari, hanya ketika ada pesanan saja,” katanya. (bagian akhir) (ADV)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *