Penjual Koran di Pandeglang Menderita Tumor Usus, Tak Punya Biaya Untuk Operasi

PANDEGLANG, BANPOS – Romli Suganda (53), warga Kampung Maja Masjid, Kelurahan Sukaratu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Banten, hanya bisa berbaring di rumah akibat tumor usus yang dideritanya. Pria ayng berprofesi sebagai loper koran itu mengatakan, awalnya Ia kesulitan untuk buang air besar (BAB), kesulitan BAB pun berlangsung selama tiga bulan. Karena khawatir dengan kondisinya, ia pun melakukan pengobatan ke beberapa dokter klinik dan pengobatan alami, namun tidak kunjungan sembuh.

“Pertama perut kembung, terus kencing sakit, itu tidak BAB selama tiga bulan, baru lah saya ke Rumah Sakit Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang,” kata Romli, Jum’at (28/5).

Setelah dirujuk ke RSUD Berkah Pandeglang, dokter mengatakan bahwa penyakit yang dialami oleh Romli adalah Tumor usus, dan Romli pun harus dioperasi atau dibedah.

“Kata dokter tumor usus, tapi setelah di operasi kencing, BAB keluarnya dari perut yang di operasi ini,” terangnya.

Romli atau yang kerap disapa Ombi ini, kesehariannya bekerja sebagai loper koran harian atau penjual koran di wilayah Kabupaten Pandeglang sejak tahun 1986. Kini Ia pun hanya bisa berbaring di tempat tidur, dan sesekali keluar rumah untuk berjemur. Ia hanya berharap bisa segera sembuh, dan kembali menafkahi istri dan empat anaknya.

“Penghasilan dari koran cuma 50 ribu rupiah (per hari), sampingan ngojek, itu pun tidak seberapa, cuma bersyukur saja. Saya hanya berharap bisa segera sembuh kembali,” pungkasnya.

Sementara itu, Inah Kartinah (47) istri Romli menuturkan, setelah dilakukan operasi di RSUD Berkah Pandeglang, suaminya belum kembali dirujuk ke rumah sakit manapun. Dan disarankan untuk melakukan pengecekan kesehatan satu minggu sekali.

“Belum kemana-mana lagi setelah dioperasi, ini hanya disuruh agar ke RSUD seminggu sekali, tapi sekarang sudah tidak, karena disana juga tidak diapa-apain,” kata Inah.

Namun, Inah mengatakan bahwa suaminya memang terlihat sehat, makan pun seperti orang biasanya. Akan tetapi, tumor usus yang membuat Ia khawatir akan kesehatan suaminya. Inah pun berharap suaminya bisa secepatnya sembuh, tanpa adanya operasi yang dapat mengeluarkan banyak biaya.

“Kalau makan normal, meski normal tapi kan saya ngeri juga suami punya penyakit tumor usus. Saya berharap, baik dari dermawan atau siapapun, dapat membatu penyembuhan suami saya,” ujarnya.(CR-02/PBN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *