Lurah Teritih, Sadeli mengungkapkan, pembuatan telor asin di lingkungannya merupakan hasil pelatihan, pemuda diberdayakan dalam keterampilan sablon sehingga hasilnya mampu dipekerjakan di perusahaan konveksi dan mampu mengurangi pengangguran.
Kemudian kader PKK selalu mengembangkan kreatifitas dalam membuat hantaran pernikahan dengan bentuk yang unik dan menarik sebagai penghasilan tambahan. Kerajinan pembuatan bunga berbahan dasar kulit jagung untuk hiasan di meja tamu atau hiasan ruang tamu menambah daftar program ekonomi kreatif yang ada di Kelurahan Teritih.
“Kesulitan yang dihadapi ekonomi kreatif saat ini ialah strategi pemasarannya agar lebih berkembang, diharapkan perhatian pemerintah kota dan instansi terkait membantu dalam hal pemasaran agar warga Teritih lebih semangat lagi.” tambahnya.
Lalu sisa anggaran DAUT walaupun tidak besar tetap dimanfaatkan untuk honor marbot masjid dan pemandi jenazah.
“Dengan pemanfaatan potensi SDA dan SDM melalui kegiatan-kegiatan masyarakat di Kelurahan Teritih dan perhatian pemerintah kota serta instansi terkait, diharapkan kehidupan ekonomi warga Teritih menjadi lebih baik lagi kedepannya.” tegasnya. (bagian akhir) (ADV)
Tinggalkan Balasan