KASEMEN, BANPOS- Kelurahan Masjid Priyayi terletak di Kecamatan Kasemen Kota Serang dengan luas wilayah 248,22 hektar, terbagi 50% lahan pertanian, 30% pemukiman, dan 20% lahan kosong atau tegalan. Dengan jumlah penduduk 8772 jiwa, sebagian besar mata pencaharian sebagai petani, pedagang, dan wirausaha las listrik dan aki.
Terkait asal usul penamaan Masjid Priyayi dahulunya merupakan tempat perkumpulan ulama dan kiyai. Bahkan dahulu wilayah Masjid Priyayi dikelilingi perbatasan wilayah yang memiliki sejarahnya masing-masing. Diantaranya Kampung Sukawali konon dahulu tempatnya para wali, Kampung Kidemanagan dahulunya tempat perkumpulan para pemimpin wilayah, dan Kampung Suci di Terumbu yang konon merupakan batas suci wilayah tersebut.
Lurah Masjid Priyayi Neneng Titin Kurnia mengatakan, dengan wilayah pertanian yang luas pihaknya terus bersinergi dengan Dinas PUPR Kota Serang dalam pelaksanaan pembangunan dan perawatan rigasi hingga saat ini agar kuantitas dan kualitas hasil pertanian bisa meningkat.
“Alhamdulillah setiap mengajukan bantuan untuk perawatan seperti pengerukan tanah di saluran irigasi pertanian yang mengalami pendangkalan, direspon dengan baik oleh Dinas PUPR Kota Serang,” imbuhnya.
Selain itu, industri rumah tangga yang dikelola warga Masjid Priyayi memproduksi oleh-oleh khas Kota Serang diantaranya kue satu, gipang dan kue sagon yang ada di Kampung Pagelaran Cilik.
“Makanan ringan khas Kota Serang ini sudah dikenal hingga mancanegara,” ucapnya.
Dalam bidang kesehatan, tahun lalu Kelurahan Masjid Priyayi mendapatkan bantuan dari program pemerintah yaitu Islamic Relief yang menangani stunting. Dengan bantuan tersebut Kelurahan Masjid Priyayi bersinergi dengan bidan, puskesmas, dan kader posyandu melakukan upaya pembinaan mengatasi stunting.
“Alhamdulillah tahun ini masalah stunting atau gizi buruk hanya satu anak dan terus berupaya memperbaiki gizi anak tersebut dan mudah-mudahan kedepannya sudah tidak ada lagi,” imbuhnya.
Bukan hanya itu, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang dibantu oleh kader-kader PKH yaitu sebagai upaya pembinaan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat kurang mampu dengan harapan pemerataan kesejahteraan di wilayah Masjid Priyayi.
Menurutnya, realisasi pembangunan sarpras dari tahun 2019 hingga 2021menggunakan anggaran dari Dinas PUPR Kota Serang diantaranya; paving blok jalan lingkungan, pembangunan drainase, pembuatan sanimas, pengecoran jalan, perbaikan jembatan di Magelaran Cilik, dan pembangunan jalan penghubung Kelurahan Masjid Priyayi dan Kelurahan Sukawarna bekerjasama dengan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD). (MG-02)
Tinggalkan Balasan