Bentrokan Monumental Argentina vs Kolombia

RIO DE JANEIRO, BANPOS – Argentina dan Kolombia akan melakoni sebuah bentrokan monumental di babak semifinal turnamen Copa America 2021 di Estadio Nacional de Brasilia, Rabu (7/7) pagi besok. Pemenang dalam duel ini akan melaju ke babak final dan bertemu dengan pemenang antara Brasil vs Peru yang berlangsung dinihari tadi.

Argentina memastikan melaju ke babak 4 besar usai mengalahkan Ekuador di babak sebelumnya tanpa kesulitan yang berarti. Tiga gol Tim Tango itu dicetak oleh Rodrigo De Paul (40′), Lautaro Martinez (84′), dan Lionel Messi (90+3′). Mega bintang Barcelona itu mencetak gol terakhir melalui tendangan bebas yang gagal dihalau oleh kiper, Hernan Galindez.

Messi, yang saat ini berstatus tanpa klub karena kontraknya dengan Barcelona berakhir, sejauh penampilannya di Copa America telah mengantongi empat gol dan empat assist. Messi pun menjadi yang terdepan di dalam memenangkan penghargaan pemain terbaik, dengan dirinya menempati puncak top skor Copa America.

Namun demikian, Messi malah menganggap rentetan gelar individu tidak terlalu penting baginya. Menurutnya, tujuan tim adalah yang utama, yakni meraih gelar Copa America 2021 ini.

“Saya selalu mengatakan: Penghargaan individu adalah hal yang sekunder, kita di sini untuk suatu yang lain. Kami memiliki tujuan dan kami akan memikirkan itu,” pungkasnya.

Sementara, Pelatih Argentina Lionel Scaloni mengaku sampai kehilangan kata-kata melihat performa pemain bintangnya tersebut. Menurut dia, permainan Messi dinikmati oleh semua orang, termasuk para pemain tim lain yang melawannya.

“Jujur saya tidak tahu apakah dia akan bosan dipuji setiap hari. Hal terbaik yang kita harapkan sebagai pencinta sepak bola adalah menikmati permainan Messi,” kata pelatih 43 tahun tersebut, dilansir Mundo Albiceleste.

Di sisi lain, Kolombia harus melewati adu penalti melawan Uruguay untuk bisa merebut tempat di semifinal Copa America2021. Di babak perempat final, Kolombia berhasil menyingkirkan rivalnya setelah bermain imbang tanpa gol dan memenangkan adu penalti 2-4 setelahnya.

Tim berjuluk Los Cafeteros bahkan bermain tanpa James Rodriguez dan tidak diperkuat Juan Quadrado saat mereka susah payah mengalahkan Ekuador. Meski demikian, Kolombia mampu bertahan bertahan melawan Suarez, Cavani, dan rekan-rekannya, dengan memaksa adu penalti di mana mereka bermain lebih tenang dan fokus.

Kemenangan Kolombia atas Ekuador ini membuat mereka menjadi tim kejutan alias kuda hitam yang siap mengancam Argentina di babak semifinal nanti. Namun, mampukan tim berjuluk Cafeteros ini menghentikan Lionel Messi? Pasalnya, pemain nomor 10 Argentina itu luar biasa sejak turnamen dimulai, serta memainkan sepak bola terbaiknya dalam beberapa tahun terakhir.

Pelatih Kolombia, Reinaldo Rueda, mengakui tak akan mudah melawan tim Tango. Sepanjang karier kepelatihannya, Rueda belum sekali pun bisa mengalahkan Argentina. Dalam delapan pertemuan dengan La Albiceleste, julukan Argentina, hasil terbaik pelatih berusia 64 tahun itu hanya berupa hasil imbang. Hasil seri juga diraih Rueda saat meladeni Argentina di Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang berlangsung 9 Juni 2021 lalu.

Rueda juga mengantisipasi terjadinya aadu tos-tosan di babak semi final. Pengalaman menang adu penalty akan memberi keuntungan bagi Kolombia. Terutama, Rueda sangat yakin dengan kapasitas penjaga gawangnya, David Ospina.

David Ospina keluar sebagai pahlawan kemenangan Kolombia setelah berhasil menepis tendangan 12 pas dari 2 pemain Uruguay di babak perempat final.

“David selalu dicirikan dengan kepemimpinan yang baik. Dia sangat piawai dalam situasi penalti. Itu merupakan kontribusi besar bagi tim,” kata Rueda, menukil Marca.(ENK/NET)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *