Pasar Grogol Cilegon Mubazir

CILEGON, BANPOS – Habiskan anggaran miliaran rupiah sejak dibangun pada kisaran tahun 2018, bangunan pasar rakyat di Kelurahan Kotasari, Kecamatan Grogol tak kunjung di operasikan.

Bahkan, tidak saja terdapat rumput liar yang tumbuh dan menutupi bangunan seperti tugu nama pasar, juga terdapat kerusakan pada bangunan ruko pasar rakyat tersebut diduga akibat tidak terurus.

Sejumlah warga setempat menyayangkan keberadaan pasar rakyat yang telah dibangun tetapi tidak juga difungsikan sesuai peruntukannya. Karena itu, agar tidak dipandang sebagai bangunan yang mubajir, warga meminta Pemerintah Kota Cilegon agar segera meninjau keberadaan pasar rakyat tersebut.

“Bangunan pasar ini pasti menggunakan dan menghabiskan anggaran yang nilainya tidak sedikit, ya sayang sekali kalau sampai tidak berfungsi apa lagi sampai mubajir. Kami berharap bangunan pasar ini segera difungsikan,” kata Amin, Selasa (13/7) kepada wartawan.

Selain itu, tidak saja soal akses jalan menuju pasar rakyat yang dinilai kurang memadai. Area bangunan pasar juga sudah mulai terlihat banyak dipenuhi rerumputan, bahkan tugu nama pasar sudah mulai tertutupi. Lantaran tidak terawat terdapat sejumlah kerusakan pada ruko.

Melihat kondisi bangunan pasar rakyat yang tak kunjung difungsikan sejak selesai dibangun, warga berharap Pemerintah Kota Cilegon segera mengambil langkah kongkrit agar bangunan pasar itu bermanfaat bagi masyarakat sekitar terutama para pedagang.

“Agar bisa bermanfaat dan menunjang perekonomian masyarakat terlebih pada masa pandemi sekarang ini, sebaiknya Pemkot Cilegon segera meresmikan pasar tersebut dari pada mubajir,” harapnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Cilegon, Syafruddin kepada wartawan mengatakan, belum dapat memastikan kapan bangunan pasar rakyat tersebut bisa dioperasikan. Menurutnya, pihaknya akan melakukan pembangunan akses jalan menuju lokasi pasar terlebih dahulu.

“Kalau tidak salah di tahun 2022 itu ada anggaran untuk pembangunan akses jalan. Jadi memang perlu adanya akses jalan yang memadai menuju pasar itu,” katanya

Syafruddin mengaku, pihaknya telah melakukan pengajuan di Rencana Strategi (Renstra) tahun 2022. Saat ditanya soal anggaran biaya pekerjaan pembangunan pasar rakyat tersebut, ia mengaku belum mengetahui secara pasti betapa nilainya.

“Sudah kita usulkan pada Renstra 2022 untuk akses jalan menuju pasar agar pasar itu bisa segera berfungsi,” ujarnya.

Berdasarkan data Ipse.cilegon.go.id disebutkan pekerjaan bangunan pasar rakyat Kecamatan dengan pagu anggaran sebesar Rp2 miliar. (CR-01/RUL)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *