LEBAK, BANPOS-
Untuk memastikan tidak adanya oknum nakal yang bermain dan menaikan harga berbagai kebutuhan pokok masyarakat, khususnya pada penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten bersama Disperindag Kabupaten Lebak, melakukan monitoring harga dan pendistribusian kebutuhan bahan pokok ke pasar Tradisional Rangkasbitung, Kamis (15/7/2021).
Kabid Perdagangan Disperindag Banten, Sukandar mengatakan, di masa PPKM Darurat khususnya menjelang hari raya Idul Adha, tingkat kebutuhan pokok masyarakat sedang tinggi-tingginya. Untuk itu, pihaknya pun mengantisipasi adanya oknum tidak bertanggung jawab yang bermain dan memanfaatkan kondisi tersebut.
“Hasil monitoring tadi, kita tidak menemukan adanya lonjakan harga pada kebutuhan pokok. Harganya, Alhamdulillah masih relatif stabil. Adapun kenaikan, itu tidak melonjak tinggi,” kata Sukandar saat ditemui BANPOS usai melakukan monitoring di Pasar Rangkaskbitung.
Ia mengakui, penerapan PPKM Darurat telah berdampak pada harga dan juga tingkat pengunjung di Pasar. Karena dampak Covid-19 membuat perekonomian menjadi lesu, sehingga daya beli masyarakat menjadi menurun.
“Untuk harga seperti Cabai, telur dan daging mengalami kenaikan. Tapi masih relatif kecil, itu mungkin salah satu dampak dari PPKM Darurat ini,” terangnya.
Sementara itu, Kabid Perdagangan Disperindag Lebak, Dedi Setiawan menjelaskan, ketersediaan bahan kebutuhan pokok di Pasar Rangaksbitung dinilai aman hingga hari raya Idul Adha nanti.
“Alhamdulillah untuk stock bahan pangan kita relatif aman, sehingga masyarakat tidak perlu panik akan adanya lonjakan harga atau ataupun kelangkaan pada bahan pangan itu,” ungkapnya.(dhe)
Tinggalkan Balasan