PANDEGLANG, BANPOS – Sempat viral video warga menandu orang sakit dengan menggunakan sarung, karena akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda 4.
Diketahui dalam video tersebut adalah warga Kampung Gebangsari, Desa Karangsari, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang. Sambil menandu pasien, warga seperti mengeluhkan kondisi jalan yang dilaluinya karena jalan tersebut nampak berlumpur dan berlubang.
“Alhamdulillah tahun 2021 Desa Karang Sari Cerah. Tolong Pak Jokowi (Presiden RI) bagaimana ini, hari gini masih gotong – gotong orang sakit. Pak Jokowi tolong lihat itu jalan di kampung kami,” ucap salah seorang warga dalam video tersebut.
Menyikapi video tersebut, salah seorang tokoh pemuda Desa Karangsari, Kecamatan Angsana, Sucita mengungkapkan, ditandunya warga yang sakit oleh masyarakat lainnya tersebut, lantaran akses jalan di wilayahnya tidak bisa dilalui kendaraan. Terlebih saat ini tengah musim penghujan, jangankan kendaraan roda empat, kendaraan roda dua juga sulit melintasi jalan tersebut.
“Pasien itu sehabis berobat dari salah satu klinik di Carita. Sesampainya di desa kami, kendaraan yang membawa pasien tidak bisa sampai ke rumah pasien karena jalannya rusak parah. Akhirnya ditandu dengan menggunakan kain sarung,” kata Sucita kepada wartawan melalui sambungan telepon, Rabu (21/7).
Menurutnya, menandu orang sakit bukan terjadi kali ini saja. Akan tetapi, bagi warga setempat setiap ada yang sakit maupun ibu hamil yang akan dibawa ke Puskesmas maupun Rumah Sakit (RS) harus ditandu sampai akses jalan bisa dilalui oleh kendaraan.
“Ada kurang lebih satu kilometer jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan. Makanya jika ada warga yang sakit atau ibu hamil, ketika akan dibawa ke Puskesmas harus ditandu dulu,” ujarnya.
Kejadian tersebut, sudah pernah disampaikan baik kepada pihak desa, kecamatan maupun kabupaten bahkan hingga ke DPRD Kabupaten Pandeglang.
Diakuinya, bahwa sudah ada informasi bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) berencana akan mencarikan solusi agar warga yang sakit agar tidak ditandu lagi. Dengan kondisi jalan tersebut, bahkan pihaknya juga sering menyampaikan di setiap kegiatan Musrenbang tingkat desa dan Musrenbang kecamatan agar jalan tersebut diprioritaskan. Tapi hingga saat ini belum ada realisasi.
“Kaitan dengan masalah menandu pasien. Informasinya pemerintah akan mencarikan solusinya, makanya kami akan tunggu janji dari pihak pemerintah,” ungkapnya.(dhe/pbn)
Tinggalkan Balasan