KELOMPOK 67 Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Bina Bangsa (UNIBA) melakukan edukasi kepada warga, terkait dengan tanaman hidroponik. Bertempat di Desa Sukadaya, Kecamatan Cikulur, kegiatan diisi dengan sosialisasi penanaman, perawatan dan diakhiri dengan pembagian tanaman hidroponik Kepada warga RT 08, Sabtu (14/8).
Anggota KKM 67, Suci Apriyani, mengungkapkan bahwa tujuan memilih tanaman sistem hidroponik salah satunya untuk mengisi program kerja dibidang sosial, budaya dan pemberdayaan masyarakat, lingkungan hidup dan penghijauan. Menurutnya, sistem hidroponik sangat ramah lingkungan, mudah untuk dibuat dan tidak memerlukan tempat yang luas.
“Kami memilih sistem tanaman hidroponik daripada sistem tanaman lain untuk dipromosikan kepada warga, karena hidroponik memungkinkan untuk menanam tanaman yang diinginkan dan dipanen kapan saja,” ujarnya, usai kegiatan berlangsung.
Dalam sosialisasi yang diikuti oleh RT dan warga setempat, ia menyebut bahwa hasil tanaman dengan sistem hidroponik hasilnya bisa lebih sehat. Karena dalam proses penanaman tidak menggunakan pestisida dan bahan kimia lainnya.
“Hidroponik juga tidak memerlukan lahan yang luas, jadi sangat cocok untuk ditaruh di pekarangan warga, hasil tanamannya juga bisa lebih sehat karena tidak menggunakan pestisida atau bahan kimia lainnya,” jelas Suci.
Diakhir kegiatan, Suci dan mahasiswa lainnya membagikan tanaman hidroponik kepada warga yang hadir dalam sosialisasi. Setiap warga yang datang, mendapatkan bagian satu tanaman.
Mewakili warga setempat, Tita, mengucapkan banyak terimakasih dan mengapresiasi kepada mahasiswa sebegai inisiator kegiatan tersebut.
“saya ucapkan banyak terimakasih kepada mahasiswa dan pihak yang telah terlibat dikegiatan ini, karena melalui kegiatan, kami selaku warga mendapatkan pengetahuan tentang apa itu tanaman hidroponik sampai dengan tata cara perawatannya,” ujarnya yang juga merupakan Bu RT.
Sementara, kelompok KKM 68 yang berlokasi di Cimarga Kabupaten Lebak, menggelar seminar ekonomi UMKM dan sosial dengan tema ‘strategi pemulihan ekonomi desa melalui pemberdayaan UMKM dimasa pandemi Covid-19’, Sabtu (14/8). Kegiatan yang dilaksanakan di aula SDN 1 Giri Mukti, Desa Giri Mukti, mengundang beberapa narasumber diantaranya, founder Wahana Dialektika, Fikram Al-Bantani, sekretaris prodi STPDN Rangkasbitung, Embib Habibah, dan pemerhati sosial, Arif Hidayat serta dihadiri langsung oleh Kepala desa Giri Mukti dan perangkat desa, perwakilan masyarakat Desa Giri Mukti yakni ketua RT/RW, tokoh masyarakat setempat dan pelaku UMKM.
Ketua kelompok KKM 68, Faisal Ahmad, mengatakan bahwa seminar itu bertujuan untuk mengedukasi dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat desa, khususnya pelaku UMKM untuk dapat mengelola usaha lebih baik lagi dengan pemanfaatan teknologi 4.0. Guna menghasilkan UMKM yang maju dan dapat bersaing dengan baik dimasa pandemi ini.
“Selain itu, perangkat desa dapat mensupport UMKM yang ada di desanya dengan dana desa yang telah ditetapkan. Sehingga ekonomi desa bisa terus stabil ditengah pandemi ini,” tuturnya.
Dosen pembimbing KKM 68, Ujang Hibar, berharap melaluo seminar tersebut menjadi jembatan bagi para pelaku UMKM untuk lebih paham mengenai persaingan industri 4.0, serta kepedulian sosial dengan sesama masyarakat di desanya, untuk bersama-sama membangun ekonomi desa tetap stabil, bahkan lebih meningkatkan kualitasnya.
“Semoga menjadi sebuah solusi bagi permasalahan yang timbul dilingkungan masyarakat khususnya dalam bidang ekonomi,” tandasnya. (MUF/AZM)
Tinggalkan Balasan