SERANG, BANPOS- Polda Banten bersinergi bersama Mahasiswa Cipayung Plus Banten gelar vaksinasi dan pembagian paket sembako untuk mahasiswa di kantor Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Kota Serang, Rabu (18/8).
Kabid. Humas Polda Banten. AKBP Shinto Bina Gunawan Silitonga, mengatakan, Program vaksinasi hari ini bersinergi dengan mahasiswa sebagai target vaksinasi, serta pelajar di wilayah Kota dan Kabupaten Serang. Pihaknya akan terus galakkan vaksinasi hingga tercapainya target estimasi.
“Kami akan terus melakukan vaksinasi sebanyak 250 dosis setiap hari, sampai kapan? Sampai tercapainya target estimasi yang sudah ditentukan,” ucapnya.
Ia mengakui, kegiatan vaksinasi bagi pelajar, masyarakat unum, difabel, pekerja, dan mahasiswa sudah dilakukan vaksinasi oleh Polda Banten.
“Sampai saat ini yang sudah kita lakukan vaksinasi untuk pelajar dari SMAN 1 sampai SMAN 3 Kota Serang, Kemudian Minggu depan sudah terjadwal mulai tanggal 23 Agustus sampai awal Desember, SMAN 4 sampai SMAN 8. Dan hari ini, ke SMA Ciruas, pak Kapolda tadi abis dari sini ke sana, kita laksanakan disana,” terangnya.
Ia menjelaskan, target vaksinasi hari ini mencapai 500 dosis vaksin dan pelajar SMA Ciruas 1500 dosis vaksin. Pihaknya juga mengaku minggu lalu sudah memvaksin pelajar SMAN1, 2, dan 3, serta MAN 2 dan Madrasah Tsanawiyah.
“Yang sudah tervaksin SMAN 1,2,3 MAN 2, terus kemudian Madrasah Tsanawiyah, saya lupa, dilaksanakan Minggu kemarin. Total per SMA itu sekitar 1500 dosis vaksin, itu yang daftar sekitar 1.250 pelajar. Klo 1.250 pelajar kali tiga berarti 3.750 pelajar, ditambah MAN 500 jadi 4.250, tambah Madrasah Tsanawiyah di hari Minggu lebih kurang 250, gitu,” jelasnya.
Ia pun menerangkan, pihaknya menggunakan jenis vaksin sinovac yang dipakai untuk masyarakat. Kemudian memfungsikan tenaga kesehatan dari Biddokes untuk penyuntikannya, lalu di acara-acara besar pihaknya bekerjasama dengan mahasiswa.
“Jenis vaksinnya sinovac, tenaga kesehatan, kalo masih seperti ini, kita fungsikan, kita jalankan tenaga kesehatan kita dari Biddokes. Kemudian bila ada event-event tertentu yang targetnya besar kita berkolaborasi dengan rekan-rekan mahasiswa, misalnya dari Faletehan, dari UIN, kemudian dengan PMI dan dinas kesehatan setempat,” ucapnya.
Ia menghimbau, bahwa proses yang paling utama sebelum vaksinasi ialah skrining harus ditekankan semaksimal dan seoptimal mungkin. Karena untuk mengurangi kejadian fatal akibat infeksi vaksin dan pelaksanaan skrining dilakukan oleh dokter.
“Tolong disampaikan ke masyarakat bahwa proses yang paling utama divaksinasi ini adalah skrining, skrining harus kita tekankan semaksimal mungkin, dan seoptimal mungkin. Kenapa? Karena untuk mengurangi kejadian fatalitiy post infeksi vaksin. Pelaksanaan skrining, kita laksanakan oleh dokter, kalo pun dokter terbatas, misalnya kita sedang vaksinasi dengan target 5000, kita atur 5 meja skrining kita kendalikan satu dokter, karena jumlah terbatas. Sehingga skrining itu nanti bisa terkontrol, yang dilaksanakan adalah mengukur tekanan darah, tensi harus di bawah 180 per 90 kalo di atas itu tidak bisa.
Kemudian yang kedua kita anamnese, anamnese yang paling penting penyakit-penyakit yang diderita, misalnya punya alergi, kalo peserta vaksin ini punya alergi, apalagi alerginya berat, sering Jumat sebulan dua kali, kita tunda. Kemudian kencing manis dan penyakit-penyakit yang lain. Kita sarankan ditunda dan diarahkan periksa dulu ke fasilitas kesehatan terkait dengan sakitnya,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Ketua Umum PMII Banten, Ahmad Solahudin menyatakan, prinsipnya mahasiswa Cipayung Banten mendukung sepenuhnya kegiatan vaksinasi dan mendirong percepatan vaksinasi di wilayah Propinsi Banten.
“Kami bersama ketua-ketai Cipayung di Propinsi Banten, prinsipnya kita Cipayung Banten mendukung sepenuhnya kegiatan vaksinasi dan mendorong percepatan vaksinasi yang ada di Propinsi Banten. Untuk itu ini langkah awal kita bekerjasama dengan stakeholder di Propinsi Banten, terutama dengan Kapolda beserta jajaran Polda Banten, bekerjasama dengan kita, ini menjadi bagian langkah strategis untuk percepatan vaksinasi di Propinsi Banten,” ungkapnya.
“Kami mengucapkan juga terima kasih kepada jajaran Polda Banten yang juga telah banyak memberikan supporting terhadap kelompok mahasiswa di Propinsi Banten terutamanya terkait dengan percepatan vaksinasi ini. Kita tentu supporting sistem juga dari kelompok mahasiswa di organisasi-organisasi Cipayung untuk Polda Banten terkait dengan target-target yang strategis dalam percepatan vaksin ini ,” ungkapnya.
Ia pun mengaku, acara tersebut dihadiri 6 organisasi diantaranya, PMII, GMNI, HMI, IMM, dan GMKI, kader-kader berjumlah 300 orang melakukan vaksinasi dan diberikan sembako.
“Untuk hari ini, kader-kader kita yang ada di Cipayung Banten yang 300 ader kita yang melakukan vaksinasi pun juga diberikan sembako, dan itu juga kita berterima kasih kepada Polda Banten,” ujarnya.
Di tempat yang berbeda, Kementerian Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga melaksanakan vaksinasi untuk pegawai PUPR, BPWS3, BPJN, BP2JK, BPPW, dan Saker Perumahan termasuk keluraga pegawai di wilayah Banten yang di selenggarakan di Gedung Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)
Kabag Umum dan Tata Usaha, Sigit Irawan mengatakan kegiatan vaksinasi lanjutan tersebut untuk tahap kedua terdapat dosis pertama dan kedua yang sudah dilakukan bulan kemarin.
“Acara vaksinasi ini adalah acara vaksinasi lanjutan, untuk tahap dua ada dosis pertama dan dosis yang kedua, dosis kedua itu kelanjutan dari yang pertama bulan lalu, kurang lebih ada 350 an ya. Kemudian ada dosis pertama yang baru ditahap kedua ini kurang lebih ada 400 an , jadi ada 750 sampai 800 ya kurang lebih, jadi rencan yang tertulis ada 800, biasanya ada koreksi di akhir jelasnya.
Ia mengaku, penerima vaksin terdiri dari pegawai PUPR wilayah Banten terdapat 5 kantor diantaranya BPWS3, BPJN, BP2JK, BP2JK, dan Sarker Perumahan termasuk keluarganya. Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Propinsi Banten untuk Tenaga Kesehatannya.
“Penerimanya adalah dari pegawai PUPR Wilayah Banten ada 5 kantor, kita sendiri BPWS3, BPJN jalan ya, kemudian BP2JK, BPPW, dan Sarker pendiri perumahan, oh iya dia pegawai dan termasuk keluarganya. Makannya angkanya sampe lumayan banyak 800, untuk tenaga kesehatannya dari Dinas Kesehatan Propinsi Banten, kami melanjutkan yang sebelumnya mulai dari skrining hingga vaksinasi oleh Dinas Kesehatan, kami hanya bantu pendaftaran. Kami menargetkan 2000 dosis dan yang baru tervaksin kurang lebih 1000 orang warga PUPR yang ada di Banten menggunakan jenis vaksin sinovac,” ungkapnya. (MG-02/AZM)
Tinggalkan Balasan