Dengan cara mengiming-imingi akan mendapatkan bantuan program pemerintah, sejumlah warga miskin di Lebak Selatan (Baksel) diduga kena tipu orang yang tidak bertanggung jawab.
Salah seorang korban, warga Kampung Babakanjaha Desa Rahong Kecamatan Malingping, Nanang kepada BANPOS mengenai kronologis dugaan penipuan mengaku, keluarganya sebelum Hari raya Idul Adha 2021 lalu pernah didatangi seseorang yang menjanjikan akan mendapatkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), bantuan itu akan diberikan setelah lebaran hari raya.
“Awalnya orang itu datang, lalu mengatakan rumah saya layak dan akan mendapatkan program bedah rumah, sebesar Rp 65 juta. Ngakunya bernama Pak Andi dari Kabupaten Rangkas, lalu melihat Kartu Keluarga dan meminta uang sebesar Rp 300 ribu, ngakunya untuk membeli materai 30 biji, ” ujarnya, Kamis (19/8).
Namun apa yang terjadi, ternyata hingga kini, ia mengaku belum mendapatkan bantuan program apapun. Korban pun mengaku tidak mengasih tahu siapa-siapa, karena orang yang menjanjikan itu menyebut rahasia. Dan kejadian inipun dialami pula oleh saudara korban.
“Setelah Idul Adha, adik saya tidak bekerja hari itu, katanya untuk pencairan ke bank. Namun ketika dihubungi nomor bapak yang menjanjikan tidak aktif, waktu itu saya pun tidak bilang karena, karena katanya harus dirahasiakan. Saya mengeluarkan Rp 350 ribu, orang tua saya Rp 100 Ribu, Mak Sarmi Rp 100 ribu, coba jumlah sudah berapa itu?,”ungkapnya kesal.
Sementara, modus kejadian serupa tidak hanya terjadi di Desa Rahong, tapi juga di Desa tetangga, seperti dituturkan anggota BPD Sangiang Kecamatan Malingping, mengungkap beberapa warganya terkena modus dugaan penipuan yang sama. “Warga kami pun di Desa Sanghyang Kampung Jarhanak, ada dua orang, Ema Sarmi dan Ema Encun, masing-masing sudah memberikan uang Rp 100 ribu,” jelas Badri kepada BANPOS.
Aktivis sosial di Baksel, Ugan Sugandi menyebut bahwa dugaan penipuan sejenis ini sudah terjadi di beberapa desa, ya modusnya imingan bantuan program pemerintah itu.
“Ini saya juga banyak mendengar di daerah lain, kemungkinan besar orang yang sama. Iming-imingnya seperti bisa masukan data ke PKH, dapatkan bedah rumah dan program lain. Kalau tidak salah kemarin-kemarin pun terjadi di Kecamatan Cihara, ” jelasnya.
Kata dia, ini diduga murni modus penipuan, banyak warga yang mengutuk keras kepada pelaku penipuan tersebut. Pasalnya, selain menipu warga miskin, bahkan yang ditipu diantaranya warga disabilitas.
“Ini harus dibongkar, warga yang ditipu itu kebanyakan orang miskin dan cacat. Mereka berharap banyak bantuan itu sampai berkorban ngasih uang. Bahkan tak sedikit hingga berhutang demi mendapatkan program bantuan pemerintah.ini keterlaluan dan harus diungkap,” papar Ugan.
Dari kejadian itu, warga yang jadi korban pun menginginkan agar pelaku dapat ditangkap dan diproses hukum untuk mempertanggung-jawabkan perbuatannya.(WDO/PBN)
Tinggalkan Balasan