CILEGON, BANPOS – Pengurus Karang Taruna Tunas Mekar Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol Kota Cilegon menggelar Rapat Kerja (Raker) untuk menyusun rencana program kerja untuk satu periode mendatang yang bertempat di salah satu hotel di Anyer.
Pembahasan Raker yang berlangsung selama dua hari tersebut bertujuan untuk mencapai penyelesaian dan sinkronisasi, yang mengarah pada keputusan dan tindakan untuk 5 tahun kedepan.
Ketua Karang Taruna Tunas Mekar Kelurahan Gerem Muhammad Na’i mengatakan Karang Taruna tumbuh dan berkembang atas dasar adanya kesadaran terhadap keadaan dan di lingkungan, melalui pelaksanaan Raker ini, bertujuan untuk mensinergikan program.
“Sinergisitas program antara bidang dan dengan kebijakan pemerintah menjadi agenda penting penetapan Proker untuk satu periode kedepan, karena posisi Karang Taruna sebagai mitra pemerintah dalam upaya penanganan permasalahan sosial,” katanya, Senin (30/8).
Na’i berharap seluruh pengurus Karang Taruna Gerem mampu membangun kesadaran dan tanggung jawab sebagai modal dasar tumbuh dan berkembangnya Karang Taruna Gerem yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Membangun kesadaran dan tanggung jawab adalah modal awal untuk melaksanakan program demi meningkatkan SDM para pemuda khususnya Gerem,” pungkasnya.
Mendasari hal itu, imbuh Na’i, Karang Taruna berada dalam posisi yang strategis. Setidaknya sebagai kekuatan masyarakat dan komponen generasi muda yang potensial.
“Karang Taruna memiliki orientasi yang amat kuat dalam pembangunan kesejahteraan sosial masyarakat, tanpa kepentingan politik apapun. Pemberdayaan potensi muda merupakan suatu investasi sosial dan investasi SDM yang amat berharga untuk mengembangkan keseimbangan dalam sistem pembangunan yang kompleks,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Karang Taruna Tunas Mekar Kelurahan Gerem Imam Hidayatullah mengatakan, melalui program kerja Karang Taruna Gerem ini yang sudah dibahas merupakan program kerja yang digagas bersama, semoga dapat terbangun menuju kemandirian melalui Karang Taruna Tunas Mekar Kelurahan Gerem demi pengembangan masyarakat yang lebih komprehensif.
“Setiap program kerja merupakan milik bersama, sehingga harus menjadi tanggung jawab bersama dan dilaksanakan secara bersama-sama sesuai dengan mekanisme dan mengutamakan semangat persatuan dan kesatuan,” tuturnya.
Selain itu, kata dia, sebagai Kota Industri, angka pengangguran di Cilegon masih cukup tinggi hal ini menjadi tantangan dan harus bergandengan tangan dengan pihak-pihak pemangku kebijakan dan industri.
“Sebagai kota industri, Cilegon ini angka pengangguran tertinggi ke 2 se-Banten tentu tidak selaras dengan julukannya, maka Karang Taruna Tunas Mekar Kelurahan Gerem melalui salah satu proker yang telah dibahas ini akan membangun pusat pelatihan Vokasi agar para pemuda siap dan mampu bersaing di dunia kerja,” tandasnya. (LUK/AZM)
Tinggalkan Balasan