Masih Banyak Warga Isoman, Kota Serang Zona Oranye

SERANG, BANPOS – Masih banyaknya pasien yang melakukan isolasi mandiri (Isoman), membuat Kota Serang masih ditetapkan sebagai zona oranye penyebaran Covid-19. Padahal, kabupaten kota lain di Provinsi Banten saat ini sudah ada yang ditetapkan zona kuning.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Masyarakat Kesehatan pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang, Ratu Ani Nuraeni. Menurutnya, saat ini di Kota Serang masih ada yang melakukan isoman, yang masuk dalam kategori dirawat.

“Berdasarkan data di Provinsi (Banten), isoman itu masuk dalam kategori dirawat. Memang masih banyak yang dirawat di Kota Serang,” ungkapnya, Kamis (2/9).

Ia menjelaskan, sampai saat ini jumlah pasien yang melakukan isoman di Kota Serang mencapai 407 orang. Namun untuk jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit diklaim sudah mulai menurun, dibandingkan sebelumnya.

“Jumlahnya saat ini ada 407, tapi kalau di rumah sakit itu angkanya (pasien Covid-19) sudah turun,” katanya.

Pihaknya bersama Satuan tugas (Satgas) Covid-19 Kota Serang, saat ini sedang melakukan koordinasi baik dengan rumah sakit pemerintah, maupun rumah sakit swasta. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui jumlah dan kondisi pasien Covid-19.

“Tapi kalau di RSUD Kota Serang itu sudah menurun, termasuk kasus harian itu sudah menurun,” tuturnya.

Disamping itu, pihaknya tetap melakukan pengecekan atau tes usap atau Swab kepada masyarakat yang sedang melakukan isoman. Ia khawatir ada pasien yang sudah sembuh, namun belum terdata.

“Khawatir belum dimasukkan ke data kesembuhan. Karena kalau provinsi hanya tau orang yang isoman itu dirawat. Makanya kami cek lagi,” terangnya.

Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin membenarkan bahwa saat ini Kota Serang masih masuk dalam zona oranye. Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang terus berupaya untuk melakukan vaksinasi kepada seluruh masyarakat.

“Termasuk juga dengan penerapan protokol kesehatan. Kami selalu meminta kepada masyarakar agar tetap disiplin dan patuh terhadap kebijakan,” ujarnya.

Senada disampaikan Walikota Serang, Syafrudin. Ia menekankan agar masyarakat disiplin dan mematuhi peraturan yang dikeluarkan pemerintah.

“Kalau hanya kami (pemerintah) yang berusaha sendiri, tentu akan kesulitan. Masyarakat juga harus mengikuti aturan ini, sehingga corona hilang dari Kota Serang,” ucapnya.

Seemntara, kenaikan jumlah kasus harian Covid-19 di Tanah Air pada Kamis (2/9) kemarin, dilaporkan mencapai angka 8.955. Sehingga, totalnya menjadi 4.109.093.

Jumlah kasus baru sebanyak 8.955, diperoleh dari hasil pemeriksaan terhadap 208.715 spesimen (82.052 via PCR/TCM, 126.663 via antigen) dari 128.853 orang dites (35.757 via PCR/TCM, 93.096 via antigen).

Dibanding kemarin, jumlah orang dites pada hari ini berkurang 5.226 orang. Rinciannya, yang dites PCR/TCM berkurang 2.475 orang. Sedangkan yang dites antigen, menyusut 2.751.

Dari hasil tes tersebut, sebanyak 5.750 orang dinyatakan positif Covid-19 melalui tes PCR/TCM. Sedangkan yang positif antigen, ada 3.205 orang. Sehingga, dapat dihitung nilai positivity rate harian sebesar 6,95 persen dan positivity rate PCR 16,08 persen.

Meski masih di atas batas atas standar WHO yang menetapkan angka maksimal 5 persen, positivity rate terus menunjukkan tren menurun.

Sebaran kasus baru pada hari kemarin dirajai oleh Jawa Tengah (Jateng) dengan angka 1.134. Dibuntuti Jawa Timur 853, Jawa Barat 791, Sumatera Utara 701, Kalimantan Timur 503, DKI Jakarta 430, Daerah Istimewa Yogyakarta 384, Bali 329, Aceh 323, dan Riau 311.

Jawa Tengah yang kini berada di peringkat teratas, sebelumnya ada di peringkat 3 dengan 957 kasus baru. Sudah cukup lama Jawa Tengah tidak menjadi penyumbang kasus baru terbanyak. Terakhir, pada 18 Agustus 2021 dengan 3.072 kasus baru.

Setelahnya, peringkat teratas kontributor kasus baru, didominasi oleh Jawa Timur atau Jawa Barat. Kalimantan Timur yang kini di peringkat 5, tukar tempat dengan DKI yang kemarin bercokol di posisi tersebut, dengan 673 kasus baru.
Kemarin, DKI ada di peringkat 6, posisi yang kemarin ditempati Kalimantan Timur dengan angka 537.

Penambahan jumlah kasus kematian harian akibat Covid-19 pada kemarin, mencapai angka 680. Ini merupakan angka tertinggi dalam 7 hari terakhir, yang sempat mencapai angka terendah 532 pada 31 Agustus 2021.

Per Kamis (2/9), total kasus kematian akibat Covid-19 tembus ke angka 134.356 dengan tingkat kematian 3,3 persen.
Untuk kasus aktif, terdapat penurunan sebesar 12.933. Sehingga, totalnya kini 176.638, dengan cakupan 4,3 persen dari total kasus terkonfirmasi.

Sedangkan kasus sembuh, bertambah 21.208 menjadi 3.798.099 dengan tingkat kematian 92,4 persen.(HES/MUF/ENK/RMID)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *