Hari Pertama PTM, Sebagian Siswa Masih Daring

SERANG, BANPOS – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas sekolah di Kota Serang dimulai hari ini, Senin (6/9). Akan tetapi, dalam pelaksanaan pembelajaran dilakukan dua model yaitu di dalam kelas dan secara virtual atau dalam jaringan (daring) diperuntukkan bagi pelajar yang belum divaksin.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang, Alpedi. Ia mengatakan bahwa untuk teknisnya, pembelajaran dilakukan secara bergiliran dengan tujuan memudahkan pemantauan.

“Apakah nanti yang ganjil PTM, atau yang genap yang virtual, hari berikutnya bergiliran tuh. Tujuannya untuk apa? Untuk memudahkan kami mantau,” ujarnya, Sabtu (4/9).

Ia menjelaskan, model pembelajaran tersebut dilakukan guna menekan angka penyebaran Covid-19. Disisi lain, model tersebut diterapkan agar pelajar mau segera divaksin secara menyeluruh.

“Bukan nggak boleh. Prinsipnya boleh, hanya karena persyaratannya harus divaksin guru maupun siswanya, maka dilakukan pengaturan. Yang belum vaksin sementara daring,” jelasnya.

Alpedi mengaku, mata pelajaran (mapel) yang diajarkan pada saat PTM terbatas yaitu hanya mapel esensial. Karena selama ini virtual, mungkin siswa tidak bisa menanyakan langsung kepada gurunya, saat ada persoalan yang dianggap sulit oleh siswanya.

“Pada saat inilah, momen mereka untuk mengonfirmasi kepada guru tersebut akan pelajaran yang dirasa sulit ketika virtual. Biasanya anak-anak itu pelajaran-pelajaran yang sulit, maka itu yang akan dikonfirmasi kepada gurunya pada saat PTM terbatas,” terangnya.

Berdasarkan peninjauan vaksinasi yang dilakukan beberapa pekan lalu, ada sekitar 15 dari total 27 SMPN di Kota Serang yang siap melaksanakan PTM terbatas. Belasan sekolah ini disebut telah melaksanakan vaksinasi Covid-19, serta menyiapkan berbagai penunjang protokol kesehatan (prokes).

“SMPN yang sudah divaksin ada 15 sekolah, artinya sudah siap PTM. Sedangkan jumlah SMP swasta ada sekitar 35 sekolah. Untuk SMP swasta ada dua sekolah, sekolah swasta yang lainnya sudah duluan (PTM), karena mereka sudah divaksin duluan,” ungkapnya.

Pihaknya telah membuat instruksi untuk menjadi pedoman bagi SMP se-Kota Serang, kaitan pelaksanaan PTM terbatas. Instruksi tersebut berdasarkan dari instruksi Walikota Serang.

“Dalam hal ini tentu kami juga harus waspada terkait dengan prokes. Bahwa PTM terbatas sebuah keniscayaan, karena memang situasi kondisi yang sudah membaik, dan persentasenya sudah hampir 50 persen. Berarti PTM sudah dimulai hari Senin besok (hari ini),” tuturnya.

Meskipun demikian, tercatat hingga Jumat (3/9), vaksinasi bagi pelajar sudah mencapai 47,51 persen atau sebanyak 12 ribu dari total 26 ribu pelajar. Jumlah tersebut sudah hampir 50 persen total keseluruhan pelajar tingkat SMP di Kota Serang.

“Artinya jika diwajibkan 50 persennya, berarti sudah masuk standar untuk melaksanakan PTM terbatas,” tandasnya.

Walikota Serang, Syafrudin menegaskan, kegiatan PTM terbatas di sekolah sudah bisa dilaksanakan. Namun sebelum itu, lebih baik pelajar dan tenaga pendidik sudah divaksin.

“Sementara vaksinasi dapat berjalan sambil PTM berlangsung,” ucapnya.

Ia mengatakan, untuk pelaksanaan PTM, tidak harus menunggu vaksinasi selesai. Sejak pekan yang lalu, kata dia, sekolah SMP ada yang sudah siap, ada juga yang belum siap PTM terbatas.

“Dari Minggu kemarin itu sudah ada yang siap, ada juga yang belum siap karena masih dalam persiapan dan simulasi. InsyaAllah hari Senin (6/9), sudah serentak semua dilaksanakan,” tandasnya. (MUF/AZM)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *