BAKSEL, BANPOS – Warga Kecamatan Bayah meminta perhatian investor PT Cemindo Gemilang (CG) terkait kerusakan jalan di simpang tiga Desa Darmasari yang kerap dijadikan lahan parkir kendaraan berat PT CG.
Menurut warga, saat audiensi dengan warga beberapa bulan lalu, pihak PT CG berjanji akan memperbaiki jalan itu. Apalagi pertigaan Darmasari tersebut adalah jalur strategis yang kerap dilalui pengunjung wisata dan transportasi ke batas Banten-Jabar.
Salah seorang warga Bayah yang kerap melakukan aksi protes soal infrastruktur, Lili Suheli kepada BANPOS mengatakan, ini sudah masuk ke bulan September mendekati Ahir tahun, tapi perusahaan PT CG masih belum melakukan perbaikan jalan itu. Ia berharap jangan sampai janji memperbaiki jalan diingkari.
“Saya berharap pihak perusahaan segera melakukan pembangunan jalan tersebut karena itu sudah janji perusahaan yang disampaikan GM PT Cemindo saat pertemuan di kantor desa dulu, jelas ko semua direkam. Jalan itu penting, Sawarna dan Pulomanuk adalah destinasi wisata dan sering dikunjungi warga baik lokal maupun dari luar daerah,” ujar Lili, Kamis (9/9).
Dikatakan Lili, pihaknya juga sering mempertanyakan terkait pembangunan jalan tersebut, “Malah jawabnya kita tunggu sampai akhir September aja dulu, moga di bulan 10 sudah mulai dilakukan pembangunan. Di sini kita butuh kepastian kapan akan diperbaikinya jalan tersebut, karena jelas mengganggu kenyamanan pengendara wisata dan juga warga Bayah,” ungkapnya.
Sementara, Tokoh Pemuda Sawarna, Ace Krisnayuda berharap investor tidak mengingkari janji untuk pembangunan jalan tersebut.
“Kami sangat terganggu dengan kondisi jalan yang kini terlihat rusak. Udah licin kadang jalanan penuh dipakai parkir kendaraan besar. Jangan cuma hanya mengambil sumber daya alam di wilayah kami saja, sementara fasilitas masyarakat diabaikan,” sergah Ace.
Tokoh Lebak selatan (Baksel) yang juga warga Bayah, AM Erwin Komara Sukma pun mengungkapkan kekesalannya terkait infrastruktur yang rusak yang notabene banyak dimanfaatkan oleh armada berat PT CG.
“Saya minta pihak pemerintah juga jangan diam saja dengan kondisi jalan tersebut, pemerintah melalui PUPR Kabupaten Lebak harus mendesak pihak perusahaan segera merealisasikan pembangunan jalan Cibayawak. Ingat jalan Cibayawak Salah satu akses menuju kawasan wisata Sawarna dan Pulomanuk banyak wisatawan. Jadi perusahaan tolong jangan acuh gitu,” ungkapnya.
Dalam hal ini, Erwin berharap Bupati Lebak turun tangan dan menegur pihak investor yang lalai akan kewajiban dalam menyediakan fasilitas umum dan fasilitas sosial karena itu sudah menjadi kewajiban pihak perusahaan.
“Saya harap Ibu Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya menegur pihak perusahaan akan kewajiban sosialnya. Jangan dibiarkan seperti ini, ingat citra pemerintah akan rusak bila pejabatnya acuh dalam menanggapi sebuah persoalan,” papar Erwin.
Diketahui, bulan Februari 2021 lalu, pada saat audiensi dengan warga dan Muspika Bayah terkait kerusakan jalan mulai Simpang Cibayawak-Pulomanuk di Desa Darmasari Bayah Pihak PT CG melalui General Manager (GM).
Saat itu, GM PT CG, Tanmin Tan menegaskan akan membangun jalan Cibayawak-Pulomanuk yang sekarang dipakai parkiran kendaraan berat PT CG. Namun hingga kini sudah masuk ke bulan 9, jalan tersebut masih dibiarkan rusak dan masih dibiarkan rusak parah. (WDO/PBN)
Tinggalkan Balasan