Peserta Open Bidding Diboyong ke Bandung

SERANG, BANPOS- Panitia seleksi terbuka atau Open Bidding jabatan Eselon II Pemkot Serang menggandeng Universitas Padjajaran (Unpad), dalam melakukan asesmen terhadap para peserta. Lantaran menggandeng Unpad, peserta seleksi pun terpaksa diboyong ke Bandung untuk mengikuti tahapan tersebut.

Sekda Kota Serang, Nanang Saefudin, mengatakan bahwa pada Selasa dan Jumat pekan lalu, para peserta telah mengikuti asesmen atau penilaian terhadap jabatan yang dipilih. Pansel menggandeng Unpad untuk melakukan penilaian itu.

“Alhamdulillah bisa berjalan lancar. Dan kami bekerja sama dengan tim asesor dari Unpad,” ujarnya saat diwawancara oleh awak media usai mengikuti rapat paripurna di gedung DPRD Kota Serang, Senin (13/9).

Menurut Nanang, peserta dari Open Bidding berjumlah 30 lebih, namun untuk peminat sebanyak 56. Keseluruhannya diboyong ke Bandung karena permintaan dari Unpad agar menggelar seleksi di Bandung.

“Jadi dari Unpad-nya Meminta di Bandung. Kalau kami sih inginnya di Serang. Tapi supaya lebih memudahkan, dari tim Unpad meminta di Bandung. Kalau kami sih inginnya di sini lah,” terangnya.

Tahap selanjutnya, Nanang menuturkan bahwa para peserta seleksi terbuka akan diwawancara oleh panitia, sekaligus membuat makalah. Nantinya, makalah tersebut pun akan diuji.

“Nanti akan kami uji sampai sejauh mana calon pejabat tinggi pratama itu mempertahankan. Yang penting juga memiliki visi yang jelas. Kalau mau jadi Kadis Pertanian, mau melakukan apa? Jangan berpikir yang biasanya, jadi harus berpikir out of the box,” terangnya.

Menurut Nanang pun, rekam jejak dari peserta Open Bidding akan ditelusuri dan dijadikan pertimbangan. Rekam jejak tersebut untuk melihat apakah para peserta pernah tersandung masalah, baik di inspektorat maupun kepegawaian.

“Nanti akan dilihat, bisa jadi dia dipindah-pindah itu karena ada masalah. Nanti kami juga akan lihat dari Inspektorat, baik Kota Serang maupun dari luar daerah, apakah ada permasalahan. Lalu juga apakah pernah terkena sanksi disiplin. Termasuk juga di BPK,” ucapnya. (DZH/AZM)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *