LEBAK, BANPOS – Dinilai memiliki kepedulian dan komitmen dalam mensejahterakan petani dan nelayan, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menerima penghargaan Lencana Adhi Bhakti Tani Nelayan dari Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional.
Penghargaan yang diterima Bupati Iti diserahkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi di kantor Kementerian Pertanian RI di Jakarta.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Banten Oong Sahroni kepada wartawan, Kamis (23/9) menyatakan, penghargaan tersebut diberikan kepada Bupati Iti Octavia Jayabaya, lantaran Bupati Lebak dinilai memiliki kepedulian dan komitmen dalam mensejahterakan petani dan nelayan.
Bahkan menurut Oong, Iti Octavia Jayabaya konsisten mendorong peningkatan swasembada pangan di daerah.
“Alhamdulilah, Bupati Iti Octavia Jayabaya menerima penghargaan Lencana Adhi Bhakti Tani Nelayan,” kata Oong Sahroni saat mendampingi Iti Octavia Jayabaya di Jakarta kepada wartawan.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak Rahmat Yuniar membenarkan, Bupati Iti Octavia Jayabaya menerima penghargaan dari KTNA Nasional.
Penghargaan tersebut menurut Rahmat, merupakan bentuk apresiasi terhadap Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya yang selama ini memiliki keberpihakan terhadap petani dan nelayan di Lebak. Dan ini juga dapat memotivasi pihaknya.
“Tentunya penghargaan ini dapat memotivasi kita semua untuk terus meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan di 28 kecamatan,” katanya.
Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, menyampaikan bahwa dirinya sangat mendukung dan mengapresiasi kerja-kerja positif yang memberikan energi dan bimbingan kepada para petani di seluruh Indonesia khususnya di Kabupaten Lebak.
“Tentunya penghargaan ini bukan untuk saya tetapi ini adalah penghargaan untuk seluruh petani Kabupaten Lebak,” ucap Iti.
Ia juga mengajak kepada para petani di Kabupaten Lebak agar tetap semangat dalam bersinergi melakukan kolaborasi dan elaborasi membangun pertanian di Kabupaten Lebak. “Tetap semangat karena Negara Kesatuan Republik Indonesia harus didukung oleh pertanian yang kuat untuk menopang Indonesia yang lebih baik dan lebih maju lagi dari sekarang,” ajaknya.
Sementara itu, guna mendukung produksi pangan dan peningkatan ekonomi petani, Bidang Sumber Daya Air (BSDA) Kabupaten Lebak sudah memperbaiki sebanyak 12 titik saluran irigasi di sejumlah kecamatan.
Kepala BSDA pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Lebak, Dade Yan Apriandi mengatakan, perbaikan saluran irigasi tersebut kondisinya rusak parah akibat longsor, sehingga pasokan air ke areal persawahan tidak berfungsi dan berdampak terhadap produksi pangan.
“BSDA Kabupaten Lebak tahun 2021 memperbaiki sebanyak 12 titik saluran irigasi, di antaranya tujuh titik didanai oleh APBD Kabupaten Lebak, itu untuk areal perluasan persawahan seluas 2.000 hektare,” ujarnya.
Adapun ketujuh titik saluran irigasi itu diantaranya tersebar di Kecamatan Malingping, Cibeber, Muncang, Cileles, Warunggunung dan Cijaku.
Sedangkan yang lainnya perbaikan saluran irigasi yang dibiayai APBN, ada sebanyak lima titik saluran irigasi yang tersebar di Kecamatan Sobang, Muncang, Cipanas, Gunungkencana dan Leuwidamar. “Semua perbaikan saluran irigasi itu dikerjakan pihak ketiga melalui pelelangan. Dan dipastikan segera rampung,” papar Dade.
Salah seorang petani di Kecamatan Gunungkencana, Agus mengaku senang adanya perbaikan saluran irigasi tersebut, dirinya optimistis untuk menyambut gerakan tanam Oktober mendatang.
“Kami optimitis, perbaikan irigasi saat ini dipastikan bisa meningkatkan produksi pangan dan menghidupkan ekonomi kami,” ungkapnya.(CR-01/WDO/PBN)
Tinggalkan Balasan