LEBAK, BANPOS – Delapan kamar santri Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Hidayah di Kampung Sawahbaru, Desa Panyaungan, Kecamatan Cihara, ludes terbakar.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi pada Senin (27/9) sekira pukul 11.30 WIB tersebut, namun, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Informasi yang dihimpun BANPOS, kobong santri yang ludes terbakar hingga rata dengan tanah itu dihuni sebanyak 40 orang. Kitab kuning, Al-Quran, pakaian, seragam sekolah, dan barang-barang yang ada dalam kobong yang terbakar tidak tersisa. Para santri terpaksa harus dipulangkan terlebih dahulu ke rumah orangtuanya masing-masing.
Pengurus Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Lebak Kiyai Bundaniji mengungkapkan, barang-barang milik santri habis terbakar. Untuk itu, para santri kemungkinan akan dipulangkan ke rumahnya masing-masing. Setelah kobong dibangun lagi, mereka akan kembali ke pondok.
Menurut Bundaniji, delapan kobong santri yang ludes terbakar hingga rata dengan tanah tersebut diduga akibat konsleting listrik.
“Iya kejadiannya sekira pukul 11.30 WIB. Diduga akibat korsleting listrik,” kata Kiyai Bundaniji kepada wartawan.
Untuk kembali membangun kobong santri Pondok Pesantren Nurul Hidayah Pimpinan Kiyai Ajum tersebut Bundaniji mengatakan, FSPP Kabupaten Lebak melakukan penggalangan dana dari para kiyai.
“Kita akan galang donasi dari para kiyai. Sekarang sudah jalan dan beberapa kiyai sudah bantu, Alhamdulillah,” jelas Bundaniji. (CR-01/PBN)
Tinggalkan Balasan