Komplotan perampok spesialis Minimarket di Pulau Jawa dan Bali dibekuk Tim Serigala Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Lebak. Dua tersangka berinisial DS dan DAR dibekuk Tim Serigala Satreskrim Polres Lebak di wilayah Jonggol, Bogor.
Kasatreskrim Polres Lebak Ajun Komisaris Polisi (AKP) Indik Rusmono mengungkapkan, saat akan ditangkap dua pelaku berinisial DS dan DAR berupaya untuk kabur, polisi kemudian melumpuhkan keduanya dengan timah panas. Menurut Indik, kedua pelaku merupakan perampok spesialis Minimarket.
“Dari pengakuan tersangka, sudah 17 TKP (tempat kejadian perkara) di Pulau Jawa dan Bali. Mereka berdua itu merupakan perampok spesialis Mini Market” kata AKP Indik Rusmono saat konferensi pers di Mapolres Lebak, Senin (27/9).
Dikatakan Indik, untuk TKP di Lebak baru satu, yakni minimarket di Baros, Kecamatan Warunggunung. Ada lima pelaku yang melakukan percobaan perampokan, dua orang berhasil dibekuk dan tiga orang masih DPO.
Dalam menjalankan aksinya, kata Indik, para pelaku ini cukup sadis. Mereka selalu membawa senjata api dan senjata tajam. Bahkan saat kejadian di Warunggunung para pelaku ini sempat menembakan pistol organik ke udara.
“Para pelaku ini dalam menjalankan aksinya cukup sadis. Mereka selalu membawa senjata api dan senjata tajam. Bahkan, saat di Warunggunung, aksinya ketahuan dan masyarakat berkumpul ke lokasi. Pelaku kemudian menembakan pistol organik ke udara, sehingga membuat masyarakat bubar dan tidak berani mendekat ke lokasi perampokan,” jelasnya.
Indik melanjutkan, Tim Serigala Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Lebak terpaksa melumpuhkan DS dengan dua peluru tajam di kakinya. Namun, DS masih berdiri tegak dan berupaya untuk kabur dari kejaran polisi.
Setelah beberapa puluh meter, Tim Serigala baru berhasil menangkap DS. Mereka kemudian memeriksa tersangka dan menemukan wafak atau jimat yang terbungkus kain hitam di pakaian DS. Setelah Wafak diambil, tersangka langsung terkulai lemah di lokasi penampakan di daerah Bogor.
Penyidik menembak kedua tersangka di Bogor. Karena melawan, DS ditembak dua kali dan masih bisa berlari, sedangkan DAR ditembak satu kali dan langsung tersungkur.
“Tersangka DS memiliki jimat yang membuatnya tetap berlari, walaupun kedua kakinya telah ditembak,” katanya.
Kanit IV Satreskrim Polres Lebak IPDA Alfian Hazali membenarkan, DS menyimpan wafak di pakaiannya. Dan itu mungkin yang membuatnya tetap berdiri dan masih bisa berlari dari kejaran anggota. Walaupun, dua kakinya sudah ditembus timah panas.
“Penyidik juga kaget. Tersangka DS ini masih lari walaupun sudah ditembak di bagian betis kanan dan kiri,” ujarnya.(CR-01/PBN)
Tinggalkan Balasan