Proyek Pengembangan Wisata Bagedur, Dikhawatirkan Tak Sesuai Target

MALINGPING, BANPOS – Tempat wisata pantai Bagedur di Desa Sukamanah Kecamatan Malingping, tengah dilakukan perombakan dan penataan, yang dianggarkan dari dana alokasi khusus (DAK) fisik dengan nilai anggaran miliaran rupiah, sedang pengerjaannya terbagi menjadi beberapa paket.

Dari informasi yang didapat BANPOS, ada lima paket pengerjaan berbeda di kawasan wisata Bagedur ini. Dan beberapa paket sedang dalam pengerjaan, namun yang nampak tengah dikerjakan hanya ada tiga paket pengerjaan yang tengah dilaksanakan.

Dari beberapa papan informasi yang terpampang, paket merupakan belanja modal dengan satker Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lebak diambil dari anggaran dari DAK Fisik, dengan jenis kontrak Gabungan Lumpsum dan harga satuan.

Hanya saja, berdasarkan pantauan, progres pengerjaan diduga masih belum maksimal dan tidak ada direksi keet di lokasi. Pihak pelaksana pun belum dapat dikonfirmasi mengenai hal progresnya tersebut, direksi keet dan hal teknis lainnya pun tidak ada di lokasi tersebut.

Sementara pekerjaan itu tertulis selama 90 hari kalender, atau berakhir di 17 Oktober 2021, berarti waktu deadline-nya tinggal hanya lebih dari seminggu lebih lagi.

“Ini proyek pengembangan destinasi wisata, yang dikelola Disbudpar Kabupaten Lebak. Nilai anggarannya dari DAK fisik, lumayan besar, dalam papan informasi cuma 90 hari kalender, selesainya sampai 17 Oktober. Saya khawatir ini tidak akan selesai sesuai target waktu,” ungkap Kusnadi, pegiat sosial di Baksel, Kamis (7/10).

Menurutnya, dari rincian yang tertera di papan informasi hanya ada tiga paket yang dikerjakan, “Seperti pengerjaan Menara Pandang yang dikerjakan oleh CV Vishnu Wahana Tekniktama dengan anggaran Rp 726.738.000. Pembangunan Landscape dengan anggaran Rp 334.154.145, dikerjakan CV Widya Karya dan Pengadaan Toilet dengan anggaran Rp 240.702.000, oleh CV Ektend,” jelas Kusnadi.

Sementara, pekerja lapangan, Andres kepada wartawan mengaku dirinya tidak mengetahui pasti mengenai perihal pengerjaan. “Kalau untuk segala sesuatunya kami ga tahu pak, saya hanya menunggu dan mengawasi material saja, ” paparnya.(WDO/PBN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *