Harga Cabai Makin ‘Pedas’

PANDEGLANG, BANPOS – Sejumlah bahan kebutuhan dapur seperti, cabai merah keriting dan bawang merah di Pasar Badak Pandeglang mengalami kenaikan antara 40 – 50 persen, dari harga sebelumnya.

Data yang dihimpun, harga cabai merah keriting mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 12.000 kini Rp 40.000/Kg. Sedangkan, harga bawang merah dari harga Rp 15.000 kini Rp 30.000/Kg.

Adapun untuk harga komoditas lainnya seperti, bawang putih saat ini Rp 30.000 dari harga Rp 22.000/Kg, tomat sekarang Rp 10.000 dari Rp 8.000/Kg, dan cabai rawit kini Rp 25.000 dari sebelumnya Rp 20.000/Kg.

Seorang pedagang di Pasar Badak Pandeglang, Aas mengatakan, kenaikan harga tersebut sudah berlangsung selama satu pekan. Kata dia, kemungkinan besar kenaikan harga dipengaruhi pasokan cabai merah keriting dan bawang merah yang berkurang.

“Kenaikan harga sudah satu minggu. Biasanya karena di Pandeglang kurangnya petani bawang dan cabai, jadi pasokan kurang. Pasokan yang dari kota lain yang masuk,” kata Aas, saat ditemui di Pasar Badak, Selasa (12/10).

Akibat kenaikan harga tersebut, banyak pembeli yang mengeluh. Namun mereka tidak bisa apa-apa, karena kenaikan harga bukan hanya terjadi di Pasar Badak Pandeglang, melainkan hampir di sejumlah pasar lainnya di Kabupaten Pandeglang.

“Kalau yang ngeluh banyak. Tapi ya mau gimana lagi. Kita juga jualnya pas-pasan,” tandasnya.

Ia-pun mengaku, terpaksa harus mengurangi bahan kebutuhan dapur yang mengalami kenaikan. Namun tidak sampai mengurangi jumlah kiloannya, agar pembeli tidak kabur.

“Saya tetap melayani berapa-pun pembeli maunya. Karena kasihan, ya paling disiasati saja ke bahan yang murah,” ujarnya.

Senada, pedagang lainnya, Rohim mengatakan, ia mengalami penurunan omzet yang cukup tinggi. Selain itu, bawang merah dan cabai merah keriting yang ia jual-pun, harus busuk dan tak terjual akibat harga yang tinggi dan pembeli-pun sedikit.

“Biasanya sehari habis 10 kilogram. Sekarang, susah 10 kilogram, paling habis 3 hari. Barang jadi busuk, pembeli susah juga. Paling ada yang beli seperempat,” keluhnya.

Sementara, seorang pembeli, Erin mengaku, merasa keberatan dengan kenaikan harga bumbu dapur. Namun dirinya tidak bisa berbuat apa-apa, karena hal itu sudah sering terjadi. Dirinya hanya berharap, harga bumbu dapur bisa segera normal kembali.

“Bumbu buat dagangan saya paling dikurangi, kalau harga bahan dapur naik seperti ini. Ya mau gimana lagi, ini kan sudah sering terjadi,” katanya.(PBN/BNN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *