Puluhan petani Desa Bolang Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak gelar gotong royong memperbaiki saluran irigasi sekunder, pada daerah irigasi (DI) milik Pemerintah Provinsi Banten, yakni DI Cibinuangeun, Kamis (14/10).
Hal tersebut dilakukan warga petani karena kondisi bendungan yang baru beberapa bulan dibangun ini mengalami jebol, dan karena keberadaannya dibutuhkan untuk keperluan pertanian, warga pun secara sukarela memperbaikinya secara gotong-royong.
“Bagaimana lagi pa, menunggu diperbaiki pemerintah tak kunjung juga. Pemeliharaan juga seadanya dari pihak dinas. Padahal irigasi ini baru selesai dibangun beberapa bulan. sementara kami butuh air untuk lahan persawahan,” kata Keni, salah seorang warga kampung Kamurang Desa Bolang, Kamis (14/10)
Menurut Keni, saluran DI Cibinuangeun yang jebol tersebut sudah lama dibiarkan, sementara petani butuh aliran air buat sawah. Karenanya, secara inisiatif, ia bersama warga iuran untuk membeli karung dan paralon untuk dipasang di lantai saluran.
“Adapun titik yang jebol yang kami kerjakan ini berada di dua titik, yaitu berada di BK 2, dengan rata-rata titik kerusakan dinding jebol dan lantai bocor dengan panjang masing-masing 15 meter,” ujar Keni.
Ditambahkannya, ini sangat perlu diketahui saluran DI Cibinuangeun tersebut merupakan aliran irigasi yang menyuplai air ke area persawahan Beyeh, Cakung, Manyeti dan persawahan kubang Badak, dengan total areal persawahan 460 hektar.
Sementara, pihak petugas mantri air pada DI Cibinuangeun, Dayat menyebut jebolnya saluran DI Cibinuangeun. Kata dia, selain bangunan tersebut sudah lama, ditambah biaya pemeliharaan yang ada tidak cukup.
“Ini jelas kalau dikerjakan sama pemeliharaan tidak akan cukup anggarannya. Jadi ini mesti kontraktuil atau pasangan baru,” paparnya.(WDO/PBN)
Tinggalkan Balasan