Almarhum Menang Pilkades Diapresiasi, Serba Serbi Pilkades Lebak

LEBAK, BANPOS – Pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) di Lebak memiliki berbagai macam cerita setelahnya. Walau begitu, secara keseluruhan, helatan demokrasi di tingkat desa ini dianggap sukses dan tuai apresiasi dari berbagai pihak.

Kisah unik terjadi dalam pilkades di Desa Muaradua Kecamatan Cikulur. Seorang calon kepala desa yang meninggal dunia beberapa hari sebelum pencoblosan, masih tetap terpilih dan menang telak.

Almarhum Jakaria yang juga calon Kades dari petahana dinyatakan sebagai pemenang dengan suara 2.549. Sementara lawannya Rasta mendapatkan 926 suara.

Dari hasil penghitungan suara, almarhum Jakaria unggul di 10 tempat pemungutan suara (TPS) di Desa Muara Dua.

Karena, Jakaria meninggal dunia, Bupati akan menetapkan Pejabat sementara Kades Muaradua hingga pemilihan kepala desa (pilkades) tahun 2022 mendatang.

Informasi yang dihimpun BANPOS, Senin (25/10) calon Kades Jakaria meninggal dunia pada 12 Oktober 2021 lalu dan sesuai Perbup 7 Tahun 2015 tentang Pilkades dan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Desa, tahapan pilkades tetap dilanjutkan.

Warga Muaradua, Kecamatan Cikulur, Nukman Faluti membenarkan, bahwa almarhum Jakaria menang pada Pilkades serentak 2021 yang dilaksanakan, Minggu (24/10). Perolehan suaranya cukup tinggi, yakni mencapai 2.549 suara.

“Iya benar menang. Almarhum ini incumbent dan masih dipercaya oleh masyarakat Muaradua,” kata Nukman Faluti.

Ketua Panitia Pilkades Tingkat Kabupaten Alkadri mengatakan, calon Kades yang meninggal dunia tetap bisa dipilih dan dicoblos oleh masyarakat. Jika calon Kadesnya dua orang dan kalah, maka yang dilantik lawan politiknya. Tapi, jika calon yang meninggal dunia itu menang, maka panitia dan camat akan membuat laporan hasil Pilkades kepada Bupati Lebak.

Sesuai aturan, Bupati akan menunjuk Penjabat (Pj) Desa Muaradua dengan masa jabatan sampai dilaksanakannya pilkades tahun 2022. Tapi, jika calonnya lebih dari dua orang dan yang menang calon yang meninggal dunia, maka calon kades dengan perolehan terbanyak kedua yang dilantik.

“Karena calonnya ada dua dan yang menang calon yang meninggal dunia. Maka proses pilkades dihentikan dan Bupati menunjuk Pj Kades,” terangnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Lebak, Babay Imroni menyatakan bahwa walaupun sudah meninggal Cakades yang unggul itu tetap dilantik, selanjutnya diberhentikan dan baru dibentuk Pjs.

“Ya dia harus dilantik dulu secara seremoni simbolik. Coba lihat berdasarkan aturan, baik Permen (Peraturan Menteri) maupun Perbup (Peraturan Bupati), bahwa pemenang tetap dilantik. Namun diberhentikan dan ditunjuk Pjs,” papar Babay. Kepada BANPOS, Senin (25/10).

Koordinator Pemenangan almarhum Jakaria Eli Sahroni mengatakan, almarhum dikenal sebagai pemimpin yang baik dan merakyat. Tidak ada batas antara dirinya dengan masyarakat. Sehingga kata Eli, almarhum didukung kembali untuk memimpin Desa Muaradua pada Pilkades Serentak 2021.

“Kebaikan dan tim yang solid menjadi kunci kemenangan almarhum Jakaria di Pilkades Serentak 2021,” kata Eli Sahroni kepada wartawan, Senin (25/10).

Untuk itu, tim pemenangan menyampaikan apresiasi terhadap tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan masyarakat yang telah memilih calon kades nomor urut 1 almarhum Jakaria.

Dengan dukungan dan kerja sama tim yang solid, almarhum berhasil meraih 2.549 suara di pilkades 24 Oktober 2021. Sementara lawannya Rasnata hanya meraih 926 suara.

“Alhamdulillah masyarakat tetap kokoh dalam kebersamaan berada di barisan almarhum Jakaria. Itu yang terbangun sejak almarhum masih hidup dan ini dapat kita saksikan dengan perolehan suaranya yang cukup besar,” jelasnya.

Terkait penetapan Penjabat Kades, Eli berharap, Bupati berpedoman terhadap Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Desa.

“Kita akan koordinasi dan komunikasi dengan Bupati untuk penetapan Pj Kades Muaradua. Karena Pj Kades tersebut akan menjabat sampai pilkades serentak tahun depan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolda Banten IJP Dr. Rudy Heryanto memberikan apresiasi kepada masyarakat Lebak dan personel pengamanan yang bersinergi sehingga rangkaian pemilihan Kepala Desa berjalan aman, sehat dan kondusif.

“Saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya pada masyarakat Kabupaten Lebak dan seluruh personel yang melakukan pengamanan yang bersinergi, memberikan tenaga dan support dalam pelaksanaan Pilkades serentak di 28 Kecamatan dan 265 Desa diwilayah Kabupaten Lebak sehingga tercipta Pilkades yang aman, sehat dan kondusif ,” kata Rudy.

Ia juga mengapresiasi panitia pelaksana yang telah bekerja keras secara profesional melaksanakan rangkaian pemungutan suara, rekapitulasi suara hingga pleno di tingkat desa. Tentunya kata dia, hal ini tidak mudah di masa pandemi Covid-19.

Menurutnya, perhelatan Pemilihan Kepala Desa serentak yang dilaksanakan di Kabupaten Lebak secara umum berjalan aman dan kondusif, hal itu tidak lepas dari peran serta seluruh masyarakat Kabupaten Lebak.

“Mohon maaf apabila terdapat kekurangan semoga kedepan dapat diperbaiki dan menjadi bahan evaluasi bersama,” ungkapnya.

Ia menegaskan, Pilkades serentak yang dilakukan di Kabupaten Lebak pada Minggu (24/10) dilaksanakan di 265 Desa dengan jumlah 1.656 TPS. “Kita semua harus bersyukur kegiatan tersebut berjalan dengan aman, Sehat dan kondusif.

Apresiasi yang sama disampaikan Anggota DPRD Banten, Iip Makmur mengapresiasi pemilihan kepala desa di Kabupaten Lebak telah usai dilaksanakan dengan berjalan lancar, aman dan kondusif.

Ia mengucapkan selamat kepada para putra terbaik yang terpilih dan dipilih oleh masyarakat sebagai Kepala Desa. Dan bagi Cakades yang belum terpilih jangan berkecil hati.

“Selamat atas calon kepala desa yang sudah terpilih. Yang belum terpilih bukan berarti kalah tapi takdir Allah menentukan yang terbaik,”kata Iip kepada wartawan.

Menurut Iip, sukses penyelenggaraan pemilihan Kepala Desa serentak 2021 itu merupakan kesuksesan rakyat Lebak memilih pemimpin di desa nya masing-masing.

Iip berharap usai Pilkades tidak terjadi hal yang tidak diinginkan di masyarakat. Karena berbeda pilihan di pesta demokrasi jelas Iip, itu adalah hal biasa.

“Walau beda pilihan pesta demokrasi tingkat desa sudah selesai mari kembali berjabat tangan eratkan persatuan demi Lebak yang lebih baik,” jelas Politis Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Senada disampaikan anggota DPRD Lebak dari Fraksi Nasdem Feri Purnama. Ia berharap setelah pesta demokrasi pemilihan Kepala Desa di 264 desa di Kabupaten Lebak tidak terjadi hal yang tidak diinginkan di masyarakat.

Sebab menurut Feri, perbedaan pilihan adalah hal biasa yang terjadi dalam pesta demokrasi. Bagi Cakades yang belum beruntung jangan berkecil hati.

“Dalam pesta demokrasi beda pilihan itu biasa. Tentu harapan kita semua masyarakat kembali untuk bersama-sama membangun desa,” katanya.(CR-01/WDO/PBN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *