PERAYAAN peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kabupaten Pandeglang, tidak dilarang. Hanya saja, saat pelaksanaannya masyarakat diminta tetap disiplin patuhi Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Setda) Pandeglang, Taufik Hidayat mengatakan, hal itu diterapkan dan diperketat agar tidak terjadi klaster baru atau paparan Covid-19.
“Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, merupakan bentuk kecintaan kita kepada Rasulullah SAW. Tapi harus kita ingat, pandemi Covid-19 belum berakhir. Maka dari itu, disiplin protokol kesehatan harus tetap diterapkan,” kata Taufik, Senin (25/10).
Ditegaskannya, menyikapi masalah peringatan Maulid Nabi ditengah pandemi saat ini tentu saja kedispilinan Prokes bagi masyarakat tetap harus diterapkan secara ketat. Maka dari itu ia meminta kerjasamanya kepada seluruh masyarakat agar menerapkan ketat Prokes Covid-19 disetiap acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Peringatan Maulid Nabi tetap boleh dilaksanakan, tetapi jangan lupa Protokol Kesehatanya juga harus diperhatikan. Sebab hal ini merupakan solusi terbaik demi mencegah peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Pandeglang,” katanya.
Menurutnya, meski saat ini kasus Covid-19 di Kabupaten Pandeglang terjadi penurunan, bukan berarti semua pihak harus lengah, akan tetapi tetap kepatuhan dan disiplin Prokes harus ditingkatkan tidak boleh menurun.
“Sekali lagi kami imbau kepada seluruh masyarakat Pandeglang untuk tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan dalam melaksanakan kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW,” harapnya.
Selain itu tambahnya, pihaknya juga mendorong seluruh elemen masyarakat agar melakukan vaksinasi Covid-19. “Saya juga minta masyarakat mau divaksin, ikhtiar ini demi kebaikan kita bersama agar Covid-19 berlalu,” ujarnya. (PBN/BNN)
Tinggalkan Balasan