PANDEGLANG, BANPOS – Akibat lupa di rem tangan, sebuah angkutan kota (Angkot) jurusan Labuan – Pandeglang ber Nomor Polisi (Nopol) A 1926 KP, yang dikemudikan Aman (50), terjun ke jurang hingga terpental dan terbalik ke depan rumah warga yang posisinya ada di bawah jurang dengan ketinggian sekitar 5 meter, Senin (1/11), sekitar pukul 11.30 WIB.
Peristiwa itu terjadi, saat si sopir hendak mengisi bahan bakar bensin eceran di pinggir Jalan Raya Labuan – Pandeglang, tepatnya di wilayah Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang. Akibatnya, kendaraan mengalami rusak parah di bagian depan dan atapnya, usai jatuh dengan posisi terbalik.
Seorang warga, Masri mengatakan, mobil yang jatuh itu jalan sendiri saat hendak mengisi bahan bakar eceran. “Waktu itu, sopirnya, Aman, mau isi bensin. Mungkin lupa di rem tangan, dia keluar saja meninggalkan mobilnya. Mobilnya malah nyelonong ke jurang,” kata Masri, Senin (1/11).
Mengetahui mobilnya jalan sendiri, katanya, Aman (supir)-pun langsung mengejar mobilnya dengan hendak membuka pintu sebelah kanan. Namun pintu sulit untuk dibuka, sampai akhirnya mobil-pun jatuh dan terguling.
“Pas lihat mobilnya jalan sendiri, dia langsung mengejarnya. Tapi pintunya susah dibuka, akhirnya mobil tak terselamatkan hingga jatuh terbalik (atap mobil ada di bawah,red),” ujarnya.
Tidak ada korban jiwa. Salah satu penumpang-pun, berhasil menyelamatkan diri. Tetapi sang sopir, Aman, harus dilarikan ke Puskesmas terdekat, karena mengalami luka di bagian kaki.
“Kalau korban tidak ada. Ada penumpang, juga selamat. Tapi, Aman (si sopir,red) harus dibawa ke Puskesmas, karena ada luka pas mau menyelamatkan mobilnya, mungkin kena batu,” tandasnya.
Setelah mengetahui peristiwa tersebut, warga sekitar dan para sopir angkot lainnya-pun langsung melakukan evakuasi, dengan alat seadanya.
Sementara pantauan di lokasi, tidak ada satupun petugas dari pihak kepolisian sekitar yang datang. Sampai mobil angkot tersebut berhasil di evakuasi. (PBN/BNN)
Tinggalkan Balasan