MALINGPING, BANPOS – Para pengendara sepeda motor maupun wisatawan hendaknya tetap berhati-hati saat sedang melakukan aktivitasnya. Seperti yang terjadi pada akhir pekan ini, dimana terdapat setidaknya dua kecelakaan.
Insiden kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) menyebabkan seorang penumpang kendaraan roda dua (R2), yakni Rohayah (19) terlindas ban mobil bus hingga meninggal di lokasi TKP, Jumat, (05/11) sekitar Pukul 11.00 WIB. Peristiwa nahas ini terjadi di Jalan Raya Malingping-Bayah, tepatnya di Kampung Cikeusik Lebak (Keramat), Desa Malingping Selatan, Kecamatan Malingping.
Disebutkan, bermula dari Sepeda Motor Honda Beat Nopol A 6514 PV yang di kendarai oleh D (19) dan penumpang R (19), melaju dari arah Bayah menuju Malingping. Dari arah yang bersamaan, meluncur bus pariwisata merk Hino (R6) No Pol A 7659 U yang dikemudikan oleh Joko Suprapto (63), yang merupakan warga Magelang dengan kernetnya H (33), warga Walantaka Kabupaten Serang. Bus tersebut diketahui usai mengantar penumpang yang ziarah di wilayah Bayah.
“Kejadian tadi sebelum jumatan. Itu mobil bus pariwisata dari arah Bayah menyalip motor di pas tikungan keramat Malingping. Satu orang penumpang motor wanita tergilas dan meninggal, dan yang bawa motornya selamat,” ujar Andi, saksi kejadian l kepada BANPOS, Jumat(05/11).
Senada, keterangan dari anggota Polsek Malingping, kejadian berawal saat bus berupaya menyalip motor yang ditumpangi korban. Namun bus tersebut menyenggol stang motor korban, dan motor pun terguling.
“Kalau dilihat dari cctv, bus nyalip dan nyenggol motor. Pembonceng motor bernama Rohayah jatuh dan tewas di tempat akibat kepalanya terlindas oleh ban bus dengan kondisi hancur. Sementara pengendara motornya Ds hanya mengalami luka ringan di kaki. Identitas kedua korban ini merupakan warga Desa Sukaraja, Kecamatan Malingping,” ujar Bripka Deni yang berada di TKP.
Kapolsek Malingping, Kompol Eko Widodo membenarkan kejadian tersebut. Dikatakan Eko, untuk kendaraan yang terlibat lakalantas sudah diamankan di Mapolsek Malingping. “Kami sudah amankan kendaraan berikut supir bus dan kernetnya, dan kita terus menggali informasi lebih lanjut, saat ini yang kami dapat baru dari keterangan para saksi. Selanjutnya, kami akan lakukan penyidikan lebih lanjut,” kata Eko.
Pihaknya mengimbau kepada pengguna jalan raya agar mengutamakan kewaspadaan dan hati-hati dalam berkendara. Kata dia, turut berduka cita atas kejadian itu. “Saya turut prihatin dan berduka cita atas kejadian ini, mari kita utamakan keselamatan saat berkendara dan jangan lupa lengkapi identitas kendaraan serta pakai seluruh pengaman dalam mengemudi, termasuk selalu pakai helm bagi pengendara motor,” paparnya.
Sebelumnya, laka lantas juga terjadi dan menyebabkan 3 orang penumpang kendaraan sepeda motor yakni IR (43), AT (42), dan RI (8) meninggal di lokasi tempat kejadian pada Kamis (4/11) lalu.
Kasat Lantas Polres Lebak AKP Kresna Ajie Perkasa menyampaikan laka lantas yang terjadi di Jalan Raya Gunung Kencana, bermula dari kendaraan roda empat (R4) Toyota Avanza No. Polisi A 1451 VZ yang dikendarai oleh S (30) melaju dari arah Gunungkencana menuju Rangkasbitung.
Dari arah yang berlawanan, meluncur motor Honda Beat No. Pol A 2398 JH yang dikendarai oleh IR (43), dengan 2 orang penumpang yaitu AT (42) dan RI (8) warga Sindangresmi Kabupaten Pandeglang.
“Berdasarkan keterangan saksi, kendaraan Toyota Avanza yang dikemudikan oleh SU (30) melaju dari arah Gunung Kencana menuju Rangkasbitung, kendaraan tersebut mendahului kendaraan yang ada di depannya kemudian dengan waktu yang bersamaan tepat dari arah yang berlawanan datang kendaraan sepeda motor Honda Beat yang dikendarai IR (43) dengan 2 orang penumpang yaitu AT (42) dan RI (8), karena jarak yang sudah dekat hingga mengakibatkan kedua kendaraan tersebut bertabrakan sehingga mengakibatkan pengendara dan penumpang sepeda motor meninggal dunia ditempat,” kata Kresna Ajie.
Dari kecelakaan tersebut Unit Laka Polres Lebak Polda Banten sudah melakukan pemeriksaan terhadap Supir Toyota Avanza SU (30) dan penumpang mobil YA untuk menggali informasi lebih lanjut.
Sementara itu Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga menghimbau kepada pengguna jalan raya agar mengutamakan kewaspadaan dan berhati-hati dalam berkendara.
“Saya turut prihatin dan berduka cita atas kejadian ini, mari kita utamakan keselamatan saat berkendara dan jangan lupa lengkapi identitas kendaraan serta pakai seluruh pengaman dalam mengemudi, termasuk selalu pakai helm bagi pengendara motor,” tutup Shinto.
Terpisah, dua orang wisatawan asal Pondok Gede, Bekasi, terseret ombak saat sedang bermain di Pantai Ciantir Sawarna di Kecamatan Bayah,. Satu orang berhasil menyelamatkan diri, sedangkan rekannya hilang tenggelam.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, empat orang wisatawan asal Bekasi, Jawa Barat tersebut tiba di Sawarna sekira pukul 1.00 WIB. Setelah shalat subuh, Akbar (20), Zulfi (20), dan Dzikri Ahmad Musyafa (21), bermain di pantai.
Dan sekira pukul 6.00 WIB, Akbar berenang di pantai diikuti Dzikri. Keduanya tiba-tiba terseret ombak yang cukup deras, Akbar berupaya sekuat tenaga bertahan untuk menyelamatkan diri. Sementara temannya Dzikri Ahmad Musyaffa terhempas ombak dan hilang.
Menurut Erwin Komara Sukma, bahwa wisatawan asal Bekasi Jawa Barat yakni Akbar (20), Zulfi (20), Aspi (19) dan Dzikri Ahmad Musyafa (21), datang ke Sawarna dengan menggunakan kendaraan roda empat pada Minggu pagi, mereka bermain di pantai dan terseret ombak.
“Iya, dua orang mengalami kecelakaan laut. Satu hilang tenggelam dan satu orang lagi berhasil menyelamatkan diri,” kata Erwin Komara Sukma, Minggu (7/11).
Tim Balawista Pantai Ciantir Sawarna dibantu masyarakat serta tim Search and Rescue terus melakukan pencarian dan berupaya untuk menyelamatkan korban yang hilang. Namun, akibat cuaca yang ekstrim proses pencarian korban yang hilang akibat terseret ombak tidak membuahkan hasil.
“Sekarang Balawista dibantu masyarakat dan tim Search and Rescue sedang melakukan upaya pencarian,” ungkapnya.
Kapolsek Bayah AKP R. Ampri, membenarkan adanya laka laut di pantai Ciantir Sawarna. “Iya kami mendapatkan informasi telah terjadi laka laut di pantai Ciantir Sawarna, Desa Sawarna Kecamatan Bayah. Bersama anggota kami langsung TKP setelah mendapatkan informasi untuk melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran seputar TKP,” katanya.
Kapolsek menjelaskan, wisatawan asal Bekasi tiba ke sawarna pada pukul 05.22 WIB. Menggunakan kendaraan roda 4 jenis Daihatsu Terios warna putih dan menginap di penginapan tegar milik saudara Agus Sukmawijaya.
Setelah menyimpan barang bawaannya, pada pukul 06.00 WIB AR, ZF dan ZI bermain ke pantai untuk melakukan kegiatan berfoto. Tidak lama kemudian Akbar bermain air laut di bibir pantai yang diikuti Dzikri (korban hanyut ).
Pihaknya bersama anggota dan tim evakuasi penyelamatan dari Basarnas, BPBD Kecamatan Bayah, Anggota Koramil Bayah, Polsek Bayah, Balawista Desa Sawarna, dan Pemerintahan Desa setempat masih melakukan pencarian korban yang hanyut.
“Sekarang Ini pencarian korban masih terus dilakukan di sekitaran Pantai Ciantir dan Pesisir Pantai Sawarna,” katanya.
Kapolsek mengimbau kepada wisatawan yang akan berlibur, mengacu ke INBUP No.24 Tahun 2021. Bahwa, Terhitung Tanggal 02 November 2021 s/d 15 November 2021 tentang PPKM Level 3, huruf l tempat wisata umum ditutup sementara.
Mengingat cuaca saat ini sedang ekstrim, sebagaimana himbauan dari BMKG maka bagi wisatawan yang akan berlibur di pantai agar melaksanakan anjuran dari BMKG.
“Bagi wisatawan yang hendak berlibur sebaiknya di rumah saja dulu tidak usah main ke pantai, selain cuaca sekarang ini sedang ekstrim, ombak besar dan tidak bersahabat,” tandasnya (CR-01/ WDO/PBN)
Tinggalkan Balasan