PANDEGLANG, BANPOS – Periode kedua kepemimpinan Irna Narulita-Tanto Warsono Arban sebagai Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang, canangkan target pembangunan selama 3 tahun kedepan melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Khususnya soal infrastruktur jalan Kabupaten, yang kondisinya rusak sedang dan rusak parah, menjadi prioritas pembangunan dan perbaikan. Melalui program “Jaka Mantul” (Jalan Kabupaten Mantap Betul).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pandeglang, Asep Rahmat mengatakan, “Jaka Mantul” sesuai RPJMD. Jadi ujarnya, Bupati dan Wabup sudah menargetkan misi pertama dalam program “Jaka Mantul” dapat dituntaskan di tahun 2024 mendatang.
“Yang kami tangani, ruas jalan Kabupaten yang rusak ada sekitar 200 KM. Sehingga, target itu kami bagi menjadi tiga tahun terhitung dari tahun 2022 – 2024,” kata Asep, Selasa (9/11).
Dari total 200 KM itu tambahnya, dibagi terhitung sejak tahun 2022 sepanjang 70 Km, tahun 2023 sekitar 70 KM dan sisanya sekitar 60 KM dilaksanakan di tahun 2024.
“Kenapa tahun 2024 hanya 60 KM saja, karena tahun itu ada Pilkada, khawatir anggarannya dikurangi untuk menutupi kebutuhan itu (Pemilu,red),” tambahnya.
Menurutnya, ruas jalan Kabupaten itu ada dua kategori yakni, jalan mantap dan jalan tidak mantap. Artinya ujar pria berkacamata ini, jalan mantap itu kondisinya baik dan sedang. Kalau jalan yang tidak mantap, rusak dan rusak berat.
“Sehingga yang 200 KM itu, diprioritaskan untuk jalan tidak mantap (rusak dan rusak berat). Tetapi hampir ke rusak berat peruntukannya,” ujarnya lagi.
Alokasi anggaran untuk 70 Km, setiap tahunnya mencapai sekitar Rp 254 Miliar. Namun soal rincian ruas jalan berapa-berapanya, dari total 70 KM itu, ia mengaku masih memprosesnya.
“Besaran anggaran itu mencapai Rp 254 Miliar. Rincian ruas jalan 70 KM itu belum, baru total saja. Keinginan kami rencananya betonisasi, akan tetapi nanti disesuaikan kondisinya,” katanya.(PBN/BNN)
Tinggalkan Balasan