SERANG, BANPOS – Pemkot Serang bersama dengan TNI dan Polri akan melakukan operasi dalam menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pemkot Serang melalui Satpol PP pun akan menurunkan sebanyak tiga pleton untuk melakukan pengamanan Nataru.
Kepala Satpol PP Kota Serang, Kusna Ramdani, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan rapat bersama dengan TNI dan Polri. Dalam rapat tersebut, disepakati bahwa akan dilakukan operasi gabungan demi menjaga kondusifitas Nataru.
“Tadi sudah dilaksanakan rapat di Polres, kami akan melakukan operasi. Jadi nanti kami akan melaksanakan patroli bersama antara Satpol PP, TNI dan Polri pada tanggal 24 malam hari,” ujarnya saat diwawancara melalui sambungan telepon, Senin (20/12).
Dalam operasi gabungan tersebut, pihaknya akan menurunkan tiga pleton petugas Satpol PP Kota Serang. Mereka akan ditempatkan untuk melakukan patroli sekaligus menjalankan keputusan hasil rapat, salah satunya menurut jalur protokol Kota Serang.
“Jadi satu pleton itu ada 35 anggota. Akan ada penutupan jalan protokol mulai sehabis Isya, sekitar pukul 20.00 atau pukul 21.00 malam. Lalu ada penutupan Alun-alun, itu untuk mengantisipasi kerumunan,” ungkapnya.
Di sisi lain, para petugas Satpol PP pun akan diterjunkan untuk turut memonitoring jalannya peribadatan yang dilakukan oleh warga Kristen pada saat pelaksanaan hari Natal. Hal itu dilakukan untuk menjaga kondusifitas sekaligus memastikan protokol kesehatan berjalan.
“Pada tanggal 25 pagi, Satpol PP akan melakukan monitoring ke tempat Natal. Di dalam data itu terdapat 10 gereja, 8 gereja dipastikan akan melakukan perayaan Natal, sedangkan utuk dua gereja masih belum ada kepastian,” terangnya.
Untuk operasi pada malam tahun baru, pihaknya juga akan kembali melakukan penutupan jalan protokol serta Alun-alun Kota Serang. Penutupan akan dilakukan hingga pukul 01.00 dini hari, dan tidak ada lampu yang dinyalakan.
Menurut Kusna, hal itu dilakukan agar tidak terjadi kerumunan di Alun-alun Kota Serang, dan tidak terjadi euforia tahun baru yang dilakukan oleh masyarakat dengan menggelar konvoi kendaraan bermotor.
“Pada pagi tanggal 1 Januari 2022, Satpol PP dan TNI-Polri akan melakukan monitoring ke tempat wisata seperti MBS, Pantai Gope dan Banten Lama. Pantai Gope kemungkinan akan ditutup sementara, namun melihat situasi,” jelasnya.
Sedangkan untuk Banten Lama, akan diberlakukan kebijakan satu arah untuk menghindari kemacetan. Masyarakat yang akan keluar dari Banten Lama, akan diarahkan ke jalur danau Tasikardi hingga keluar di Kramatwatu.
“Kami juga akan membuka pos di lima titik. Satu pos pelayanan akan ada di Alun-alun, yang empat merupakan pos jaga lokasinya di Parung, Serang Timur, Serang Baran dan Kasemen. Nanti Satpol PP akan menurunkan 2 personel di setiap pos,” katanya.
Untuk antisipasi penggunaan petasan pada perayaan tahun baru, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terutama pedagang yang biasa berjualan petasan. Pihaknya meminta agar tidak berjualan petasan maupun menyalakan petasan.
“Antisipasi petasan akan dimulai dari H-3 kepada para masyarakat untuk tidak menjual petasan ataupun yang lainnya yang bisa mengganggu trantibum. Sejauh ini belum ditemukan, karena kan terlihat di jalan-jalan juga tidak dijual,” tandasnya.
Sebelumnya Walikota Serang, Syafrudin, mengatakan bahwa meskipun Kota Serang berada pada level 2 pelaksanaan PPKM saat Nataru, pihaknya tetap tidak ingin terjadinya kerumunan masyarakat pada perayaannya.
Syafrudin mengaku pihaknya akan tetap mengeluarkan kebijakan apa saja yang tidak boleh dilakukan saat perayaan Natal dan Tahun Baru. Dengan begitu Kota Serang tetap kondusif tanpa adanya keramaian.
“Kebijakan ini akan kita buat, misalnya masyarakat diimbau tidak membunyikan petasan, tidak hura-hura, atau konvoy kendaraan. Aturan itu pasti nanti ada di kota, itu kebijakan daerah,” ungkapnya.(DZH)
Tinggalkan Balasan