SERANG, BANPOS – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) resmi membentuk lembaga Halal Center untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Lembaga Halal Center ini nantinya bakal bertugas untuk mengawasi dan menjamin kehalalan suatu produk, mulai dari proses pembuatan hingga produk jadinya.
Halal Center Untirta diresmikan oleh Rektor Untirta, Fatah Sulaiman, di ruang Convention Hall Untirta Sindang Sari. Peresmian itu sekaligus dibarengi pelantikan pengurus Halal Center. Pembentukan Halal Center ini merupakan aksi nyata Untirta, dalam mendukung penyelenggaraan jaminan produk halal.
Koordinator Ketahanan pangan dan kajian halal, Meutia, mengatakan bahwa salah satu urgensi berdirinya Halal Center Untirta adalah pada tahun 2024 nanti, seluruh UMKM harus memiliki sertifikat halal.
“Semua UMKM kita per Oktober 2024 harus memiliki logo halal, kalau tidak logo halal tidak boleh berproduksi dan menjalankan usaha,” ujarnya, Senin (27/12).
Ia mengatakan, Halal Center Untirta memiliki peran strategis dalam memberikan warna, melalui bentuk pengabdian.
“Halal Center berperan juga dalam kontribusi membantu dan mendampingi UMKM yang akan mengurus kehalalan produknya,” katanya.
Meutia menginformasikan bahwa dirinya bersama tim sedang mengumpulkan dan mempersiapkan berkas, untuk pembentukan Lembaga Penjamin Halal.
“Kini untirta sudah memiliki tiga orang auditor. InsyaAllah syarat pendirian LPH bisa terpenuhi,” tandasnya.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Untirta, Rusmana, mengungkapkan bahwa rencana pembentukan Halal Center sebenarnya sudah ada sejak periode rektor sebelumnya.
“Hal ini menjadi bukti bahwa kehadiran Untirta bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.
Rusmana juga menyatakan bahwa LPPM sebagai lembaga yang menaungi Halal Center, siap untuk memfasilitasi kajian tentang halal, yang telah masuk kedalam skema ketahanan pangan. Sehingga hanya perlu ditingkatkan intesitasnya agar lebih terasa oleh masyarakat.
“Kami optimistis Untirta akan mampu menjalankan halal center ini, dengan didukung oleh dosen yang berpengalaman dan laboratorium yang mumpuni,” katanya.
Rektor Untirta, Profesor Fatah Sulaiman, dalam sambutannya mengapresiasi pembentukan Halal Center yang memakan waktu sekitar 2 tahun. Menurutnya, hal itu merupakan bukti bahwa Untirta memiliki mental pantang menyerah.
“Kami punya endurance jadi tidak loyo walaupun hambatan banyak, di sana sini ada kekurangan. Tapi dari strategi secara bertahap kita sudah punya channel di BPJH,” katanya.
Fatah mengungkapkan, kolaborasi yang telah dibangun antara Untirta, MUI, LPOM, BPJH dan lainnya terkait dengan pembentukan Halal Center, harus tetap dijaga dan tingkatkan.
“Secara pararel Untirta juga akan menyiapkan SDM unggul yang terkait dengan Halal Center,” terangnya.
Fatah mengaku, dirinya lebih menekankan orientasi Halal Center Untirta kedepannya akan lebih netral dan mengutamakan knowledge based dibanding kepentingan bisnisnya.
“Perjalanan Halal Center merupakan tugas mulia yang terdapat dalam agama,” tandasnya. (MUF/AZM)
Tinggalkan Balasan