Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Falah di Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak, Senin (7/2).
Kedatangan mantan Kapolda Banten ke pondok pesantren (Ponpes) Nurul Falah tersebut untuk menghadiri acara Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI.
Pada kesempatan tersebut, Boy mengatakan paham radikalisme sangat berbahaya, karena niat mereka merupakan pemaksaan untuk merusak dan mengganggu kedaulatan, serta sistem Pemerintahan Republik Indonesia. Ia mengajak kepada masyarakat untuk memerangi faham radikalisme, dan terorisme.
“Mari kita bersama memerangi paham radikalisme, serta terorisme, sebab paham radikalisme maupun terorisme, tidak hanya berdampak terhadap Indonesia, tetapi bisa berdampak pula terhadap dunia Internasional,” katanya.
Boy meminta para orang tua untuk turut mengawasi putera dan puteri saat sedang menggunakan media sosial. Pasalnya, menurut Boy, media sosial kerap digunakan para pelaku paham radikalisme untuk mendoktrin anak-anak muda agar menjadi pengikutnya.
“Kita semua harus tetap waspada, agar paham radikalisme bisa kita cegah dan kita enyahkan dari bumi Pertiwi,” jelasnya
Ketua Yayasan Nurul Falah KH. Ahmad Rafiudin mengatakan, bahwa pihaknya sepakat untuk melakukan pencegahan dan memberantas paham radikalisme dan terorisme di khususnya Kabupaten Lebak ini jangan sampai ada.
“Kita sepakat untuk mencegah dan memberantas paham radikalisme di Kabupaten Lebak,” katanya..
Tinggalkan Balasan