CIBEBER, BANPOS – Untuk meningkatkan ekonomi kawasan dan menunjang Pendapatan Asli Desa (PADes) dari sektor pariwisata, Pemerintah Desa (Pemdes) Warungbanten kini membuka akses wisata Curug Reunyay rencananya sebagai salah satu strategi pengelolaan sumber daya alam, Sabtu (12/02).
Kepala Desa (Kades) Warungbanten, Rudianto menjelaskan dibukanya akses wisata Curug Reunyay itu nantinya diharapkan dari pengunjung dihasilkan pemasukan retribusi yang ke PADes. Selain itu juga, jelas Rudianto, itu bisa mendongkrak geliat ekonomi lokal, seperti warung jajanan yang akan peningkatan ekonomi untuk masyarakat.
“Adanya wisata ini tentunya bisa memberikan dampak positif untuk perekonomian semuanya. Lokasi Curug Reunyay berlokasi di Kampung Cikoneng, RT 01/ RW 06, Desa Warungbanten,” ujarnya.
Rudianto menjelaskan, asal mula Curug Reunyay ini berawal setelah dirinya berkunjung ke wisata di sebelahnya, Curug Untuy yang sempat diekspose melalui media sosial (Medsos) dan jadi viral, kini wisata tersebut langsung menarik animo pengunjung sekitar yang ingin tahu lokasi Curug tersebut.
Untuk lokasi Curug Reunyay ini, lokasinya berjarak 100 meter di atas Curug Untuy, dan Curug Reunyay ini ternyata lebih indah dan bisa membuat pengunjung penasaran.
“Sekitar seminggu lalu saya berkunjung ke lokasi itu, kini masyarakat mengaku bahwa pengunjung berbondong-bondong untuk pergi ke sana, padahal Pemerintah Desa mengakui tempat tersebut baru saja ditelusuri belum ada pembukaan untuk akses objek wisata,” terang Rudianto.
“Lebih lengkap Curug Reunyay ini berlokasi di Kampung Cikoneng, RT 01/ RW 06, Desa Warungbanten, Kecamatan Cibeber, di Lebak Selatan. Sedangkan untuk akses jalan masuk ke wisata Curug Reunyay ini sangat mudah dilalui,” imbuhnya menjelaskan.
Rudianto pun menambahkan untuk sementara sekarang belum dikelola secara resmi, termasuk tempat peristirahatan pun baru dari kantong pribadi yang sifatnya sederhana.
“Untuk fasilitas memang belum tersedia lengkap, belum ada yang dibangun sama sekali baik oleh pemerintah maupun swasta, di sana baru ada tempat peristirahatan kecil dari dana pribadi, tapi pengerjaan dilakukan oleh masyarakat Cikoneng bersama Pokdarwis desa kami yang baru terbentuk,” ungkap Kades.
Untuk ini, pihaknya berharap dinas terkait untuk menyalurkan bantuan program wisata agar kondisinya layak untuk dijadikan tempat berlibur pilihan.
“Kita sudah usulkan kegiatan ini juga dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), agar dengan adanya wisata ini, pertumbuhan ekonomi warga di sini semakin meningkat dan dirasakan oleh masyarakat desa,” paparnya.(WDO/PBN)
Tinggalkan Balasan