LEBAK, BANPOS – Karena saat ini curah hujan meningkat terus, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Lebak mengeluarkan peringatan dini kesiapsiagaan bencana alam mengingat kondisi cuaca yang ekstrem.
Disebutkan, wilayah Kabupaten Lebak merupakan daerah langganan banjir dan longsoran tanah, sehingga Pusdalops BPBD setempat mengeluarkan peringatan dini bencana alam karena curah hujan cukup meningkat.
“Kita minta masyarakat tetap tenang dan waspada menghadapi cuaca buruk seperti sekarang ini,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizky Pratama, Rabu (02/03)
Menurut ya, peringatan kesiap-siagaan bencana alam itu agar masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan untuk mengurangi risiko kebencanaan sehingga tidak menimbulkan korban.
Terang Febby, BPBD Lebak sudah menyampaikan surat peringatan kesiap-siagaan bencana alam kepada aparatur kecamatan dan desa/kelurahan. “Kami berharap warga waspada bencana alam, terutama pada malam hari dan dapat mengaktifkan ronda di setiap kampung,” tuturnya.
Dalam beberapa hari ini, rinci Febby, bahwa bencana alam yang terjadi di Kabupaten Lebak, Selasa (01/03) di antaranya ruas jalan Bayah-Sawarna tertimbun tanah longsor sepanjang 40 meter sehingga terputus jalan menuju kawasan wisata itu, serta adanya bencana pergeseran tanah di Desa Curugpanjang Kecamatan Cikulur.
Oleh karenanya, untuk mengantisipasi banjir tersebut, BPBD Lebak kini juga tengah mengoptimalkan pemantauan debit aliran sungai juga Bendungan Pamarayan.
Terangnya, apabila debit air sungai meningkat, maka direkomendasikan masyarakat yang tinggal di bantaran sungai segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.
“Kami minta relawan kecamatan dan desa terus melakukan pemantauan aliran sungai, karena curah hujan meningkat, ”jelas Febby.
Ditambahkan, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan semua unsur instansi seperti TNI, Polri, Relawan Tagana, Pegiat wisata, DPUPR, Dinsos, PMI dan PLN.
Hal ini, kata dia, untuk mengatasi pasca-bencana alam agar mereka terpenuhi kebutuhan dasar juga tidak kelaparan sehingga tak menimbulkan korban jiwa.
“Kami kini sudah menyediakan stok logistik dan mencukupi untuk kebutuhan enam bulan ke depan,” paparnya.
(WDO)
Tinggalkan Balasan