Nasyudin Rumi Jadi Ketua Baru IPNU Lebak

LEBAK, BANPOS – Pada perhelatan Konferensi Cabang (Konfercab) Ikatan Pelajar Nahdhatul Ulama (IPNU) berhasil memilih ketua Pimpinan Cabang (PC) dan berhasil memilih Nasyudin Rumi menjadi nakhoda Ketua PC Kabupaten Lebak Periode 2022-2024. Diketahui, Nasyudin Rumi terpilih secara aklamasi dalam Konfercab Ke-XII yang bertempat di Gedung DPRD Kabupaten Lebak, Munggu (6/3).

“Melihat perkembangan zaman yang semakin kompleks, peningkatan potensi kader menjadi salah satu titik fokus perjuangan kami ke depan di samping penguatan organisasi dan kaderisasi. Potensi kader IPNU Lebak perlu ditingkatkan dan dimaksimalkan lagi,” ungkap Nasyudin kepada BANPOS.

Menurut Nasyudin, IPNU ke depan membutuhkan kader potensial yang mampu menjawab tantangan zaman. Ditambahkannya, bahwa kader IPNU juga harus memiliki jiwa perjuangan yang militan untuk membesarkan Jam’iyah An-Nahdliyah dengan menyasar segmen pelajar sebagai ranah IPNU.

“Tentunya saya tidak bisa jalan sendirian perlu adanya dukungan dari semua pihak khususnya dari para pengurus dan seluruh PAC IPNU se- kabupaten Lebak yang semuanya memiliki potensial di bidang nya masing-masing,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, kader IPNU juga harus siap bersaing dan bisa memanfaatkan teknologi dengan baik. Hingga mampu memanfaatkan sesuatu yang bermanfaat dan dapat dinikmati semua umat.

“Pelajar NU itu harus responsif, berdaya saing dan bermanfaat bagi masyarakat. Jika tidak maka akan tergerus oleh peradaban zaman,” tegasnya.

Dalam hal ini, terang Nasyudin, keberadaan organisasi pelajar NU ini harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Bukan hanya melalui bidang pendidikan, namun perjuangannya mampu merambah pada berbagai sektor.

“Hadirnya IPNU di segala sektor kehidupan sangat penting mengingat arus globalisasi serta tantangan pelajar yang kompleks lainnya di era peradaban baru ini ,” tambahnya.

Yang terakhir, menurut Ketua IPNU Lebak yang baru ini, pentingnya memelihara adat ketimuran juga menjadi kewajiban kader IPNU Kabupaten Lebak. Mengingat, kata dia, organisasi underbouw NU yang berbasis pelajar ini mempunyai peran strategis untuk menanamkan akhlak dan budi pekerti yang baik.

“Pelajar NU bagai mutiara di lautan, tentunya tetap harus menjadi agen akhlak yang mana hal ini menjadi pembeda IPNU dengan yang lain sebagaimana yang telah diajarkan oleh ulama-ulama Nahdlatul Ulama,” paparnya.

(WDO)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *