LEBAK, BANPOS – Puluhan kepala keluarga (KK) di Kampung Jampang Cikoneng, Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga, yang menjadi korban pergerakan tanah mengharapkan relokasi lantaran khawatir.
Dilaporkan, tiga unit rumah roboh dan empat rumah lainnya di kampung tersebut rusak parah hingga tidak lagi bisa ditempati akibat terdampak tanah bergerak.
“Iya ada 7 rumah pada Jumat sore kemarin roboh dan rusak berat akibat pergerakan tanah. Pergerakan tanah di wilayah itu memang sudah terjadi sejak sejak 2019,” kata Kepala Desa Sudamanik, Rendi kepada wartawan, Senin (7/3).
Rendi mengatakan, sebanyak 71 KK telah mendapat alokasi bantuan relokasi pada tahap pertama. Sekitar 50 KK sudah relokasi dan membangun rumah di lokasi baru, namun sisanya masih menempati rumah di lokasi lama.
“Yang 21 KK ini masih tetap di sana walaupun saat itu oleh pemda sudah disampaikan agar segera pindah. Nah, di luar 21 itu ada 41 KK lagi yang katanya akan mendapat bantuan pada tahap dua, tapi sampai sekarang masih menunggu bantuan untuk relokasi,” ujar Rendi.
Dari pergerakan tanah pada Jumat kemarin yang mengakibatkan 7 rumah hancur, pihaknya meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak untuk mengecek ulang.
“Alhamdulillah tadi BPBD langsung turun untuk mengecek kembali, karena selain 7 rumah itu banyak juga rumah yang sebenarnya sudah mengkhawatirkan, tapi warga bingung nih mau direlokasi kemana jadi ya mau enggak mau masih tinggal di wilayah yang memang ini zona merah,” tuturnya.
“Saya khawatir kalau hujan lagi terus terusan bisa kemungkinan besar ada rumah lagi yang roboh. Jadi harapan warga walaupun bukan dalam waktu dekat tapi ada kepastian nih kapan bantuan untuk relokasi,” tandasnya.
(CR-01/PBN)
Tinggalkan Balasan