Gambar wajah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membentang di hamparan sawah seluas 1.250 meter persegi di Desa Bergas Lor, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Disertai tulisan Jateng Gayeng.
Gambar tersebut merupakan hasil karya petani setempat, Sidik Gunawan yang mengaku ngefans pada sosok Ganjar.
“Pertama, kami memang senang Pak Ganjar. Saya gambar ini, Pak Ganjar harus datang ke sini,” ungkap Gunawan dalam video yang diposting di akun Instagram Ganjar Pranowo.
Gunawan yang juga kreator Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Bergas Lor menuturkan, upayanya melukis wajah Ganjar di sawah adalah salah satu upaya untuk mendongkrak potensi wisata di wilayahnya.
“Bertani tetap bertani, tapi harus ada sentuhan seni. Barangkali, ini bisa mendatangkan banyak pengunjung. Kami dari Pokdarwis, ingin mem-branding desa ini dengan seni pari corek. Dengan sawah yang penuh gambar,” tuturnya.
Sawah bergambar wajah Ganjar itu dikerjakan Sidik sejak Februari 2022. Perlu waktu 50 hari untuk menuntaskannya.
pembuatan gambar menggunakan padi pariwulung untuk bagian warna hitam, dan padi IR64 untuk “Jadi itu awalnya disket dengan tali, kemudian sketsanya ditanami padi untuk membentuk wajah,” Seiring berjalannya waktu, bersamaan dengan tumbuhnya padi, sketsa wajah semakin terlihat jelas. Kalau padi tumbuh, gambar wajah akan semakin jelas. Apalagi, kalau dilihat dari ketinggian.
“Ini memang lebih sulit karena ukurannya kecil, kalau ukuran besar lebih enak sketsanya. Termasuk kalau ada yang dimakan tikus, langsung ditambal sulam,” ungkapnya.
Tak Ada Motif Politik
Gunawan yang namanya populer saat membentuk gambar wajah untuk logo kafe Lodji Londo, Semarang mengaku tak punya tujuan politik, di balik seni pari corek bergambar wajah Ganjar.
“Ini adalah bentuk apresiasi kami terhadap kepala daerah. Juga cara kami menyampaikan aspirasi, karena kondisi petani saat ini terhimpit. Tak mendapat keuntungan saat panen,” cetus Gunawan.
“Dulu, waktu saya bikin gambar wajah untuk Lodji Londo, warganet banyak yang minta saya gambar wajah tokoh. Termasuk, Pak Ganjar. Dan sekarang, saya wujudkan,” sambungnya.
Dengan seni pari corek, Gunawan berharap, desa tak hanya menjual view sawah dan gunung, tetapi juga menampilkan sebuah karya seni. “Supaya,petani juga bisa menikmati pendapatan dari kunjungan wisatawan. Ada lahan seluas kurang lebih 20 hektare yang memiliki potensi,” bebernya.
Ganjar pun menyatakan apresiasinya terhadap Gunawan. “Wow keren! Beginilah jadinya kalau seniman jadi petani. Di manapun tetap berkarya. Makasih ya Mas Sri Gunawan. Salam untuk teman-teman petani dan Pokdarwis di Kelurahan Bergas Lor, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Sehat selalu,” ujarnya. [UMM]
Tinggalkan Balasan