Aktivitas Bakal Diperketat Lagi

Kasus konfirmasi Covid-19 di Tanah Air mulai naik lagi. Kemarin, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengumumkan adanya tambahan 7.464 kasus konfirmasi. Dengan begitu, total kasus konfirmasi mencapai 5.974.646. Jumlah itu lebih tinggi dibanding sehari sebelumnya, yaitu 4.699 kasus.

Angka tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan 189.368 spesimen dari 123.285 orang yang diperiksa. Sementara positivity rate hari mencapai 6,05 persen, sedikit di atas standar World Health Organization (WHO), yakni 5 persen.

Kepala Subbid Dukungan Kesehatan Bidang Darurat Satgas Penanganan Covid-19 Alexander K Ginting mengatakan, masyarakat tidak boleh lengah menerapkan protokol kesehatan (prokes). Sebab, jika kasus melonjak pada akhir Maret, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bakal diperketat. Artinya, aktivitas masyarakat akan dibatasi lagi.

“Ini yang akan menjadi persoalan kita. Akan terjadi levelisasi PPKM yang tadinya 2 jadi 3 lagi, ini jadi pekerjaan kita bersama,” tutur Alex, kemarin.

Karena itu, kebijakan penanganan Covid-19, termasuk leveling PPKM, tergantung pada upaya masyarakat dan pemerintah untuk menjaga kestabilan angka kasus.

Terpisah, Epidemiolog Dicky Budiman mengingatkan, lonjakan kasus Covid-19 di Korea Selatan dan China serta tingginya kasus kematian di Hong Kong, merupakan bukti nyata pandemi belum berakhir.

“Mau sebagian negara berke­hendak menetapkan Covid-19 sebagai endemi, secara nyata dan fakta, ini belum berakhir sebagai penyakit pandemi,” ujar Dicky, tadi malam.

Dicky meminta Pemerintah belajar dari lonjakan kasus di sejumlah negara tersebut. Situasi itu bisa dijadikan acuan dalam membuat dasar mitigasi.

“Pelonggaran yang dilakukan harus terukur, bertahap dan tidak bisa digeneralisasi, harus dilakukan per wilayah,” saran epidemiolog dari Universitas Griffith Australia ini.

Pemerintah juga disarankan melihat perilaku warga terhadap prokes serta capaian vaksinasi dalam membuat aturan pelonggaran mobilitas. [DIR/RM.ID]

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *