TANGERANG, BANPOS – Sebanyak 29 orang pedagang di Pasar Anyar, Kota Tangerang akan mendapatkan jatah minyak goreng curah dari pemerintah. Hal ini seiring dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kota Tangerang bersama PD Pasar yang akan menggelontorkan 10 ton minyak goreng curah di pasar tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sub Koordinasi Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga di Disperindagkop UKM Kota Tangerang, Teguh Heryadi. Kata dia jumlah 29 itu merupakan pedagang yang terverifikasi dari 41 orang.
“Kita akan gelontorkan minyak goreng pada 29 pedagang saja. Karena dari 41 pedagang yang lolos verifikasi dan administrasi ada 29 pedagang saja,” kata Teguh, Senin, (28/3).
Kata dia minyak tersebut akan mulai didistribusikan pada Selasa, (28/3) ini pukul 09.00 WIB. Teguh memastikan tidak ada pedagang melakukan penolakan terhadap kegiatan yang akan diselenggarakan ini. Sebab, tujuannya memang menstabilkan harga minyak goreng jelang Ramadan.
“Kita sudah data semua dan mereka tidak ada yang menolak. Kalaupun ada yang menolak mungkin mereka punya stok, karena selama ini mereka jual minyak goreng curah itu Rp 20.000 per Kg. Sementara ini minyak goreng curah yang akan kita gelontorkan harganya Rp 14.000/Kg,” katanya.
Teguh juga menyatakan masing-masing pedagang yang mendapatkan minyak goreng curah nantinya wajib menjualnya dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) pemerintah. Hal itu dibarengi dengan perjanjian yang mereka tandatangani.
“Mereka wajib jual minyak goreng yang mereka dapatkan seharga itu. Lebih dari itu, kita akan tindak. Karena pedagang yang dapat itu sudah menandatangani pakta integritas. Jadi, kalau ada yang jual di atas harga itu, maka kita tindak tegas,” tegasnya.
Kata Teguh, pihaknya tidak akan membatasi jumlah minyak yang dibutuhkan selama satu minggu. Namun, mereka harus membawa wadah masing -masing. “Untuk mekanisme besok, kita tidak akan batasi jumlah yang dibutuhkan pedagang selama seminggu, tetapi syaratnya harus bawa wadah sendiri-sendiri untuk menampung minyak goreng curah yang kita gelontorkan,” pungkasnya.
Sementara lain, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang bersama PD Pasar Kota Tangerang, BPS, Polres Metro Tangerang Kota serta Bulog, Senin (28/3) pagi menggelar survei harga kebutuhan pokok di Pasar Anyar, Kota Tangerang.
Selain di Pasar Anyar, survei juga dilaksanakan di dua pasar tradisional lainnya yakni Pasar Malabar Kecamatan Cibodas serta Pasar Saraswati Ciledug. Kegiatan dilaksanakan seiring makin menjelangkan bulan suci Ramadan.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang, Abduh Surahman harga komoditas fluktuatif, seperti untuk cabai merah terjadi penurunan harga dari Rp 5000-Rp 10 ribu, meski harga cabai jenis lainnya stabil. “Kemudian untuk minyak goreng curah Rp 20 ribu per liter. Ini stoknya juga langka,” ucapnya.
Kondisi itu justru berbeda dengan stok minyak goreng kemasan yang cukup banyak dengan harga rata-rata Rp 22 ribu-Rp 25 ribu. “Untuk beras premium stabil, demikian juga harga beras medium stabil. Sedangkan telur ayam mengalami kenaikan antara Rp 1000-Rp 3.000/Kg,” ujarnya.
Ada pun harga daging sapi stabil dan daging ayam mengalami kenaikan Rp 2000-Rp 3000/Kg. “Harga ini baru hasil di Pasar Anyar, sebab kami juga melakukan survei di dua pasar tradisional lainnya yakni; Pasar Saraswasti dan Pasar Malabar,” ucapnya.
Disinggung penyebab harga cabai yang terjun bebas, Abduh menyebut dipicu persediaan yang melimpah lantaran panen. Ada pun penyebab minyak goreng tinggi menurut mantan Kadis Pendidikan ini lantaran memang kondisinya terpengaruh fenomena yang terjadi di Indonesia.
“Ada pun harga komoditas yang lain mungkin karena fluktuasi seperti biasa, bukan karena Ramadan,” terangnya.
Ia juga mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir tidak tercukupinya stok pangan lantaran persediaannya masih memadai. “Saya kira masyarakat tidak perlu khawatir karena ketersediaannya cukup,” jelasnya.
Terpisah, salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Anyar Kota Tangerang, Didi mengatakan dirinya menjual daging dengan harga Rp 140 ribu/Kg. Harga itu berpeluang kembali naik khususnya saat Ramadan. “Kalau disebut mungkin naik bisa saja terutama pas Ramadan,” jelasnya. (IRFAN/MADE/BNN)
Tinggalkan Balasan