Dari tujuh Anggota Komisi Informasi Pusat (KIP) yang terpilih, satu di antaranya masih sangat muda. Namanya, Arya Sandhiyudha. Usianya masih kepala tiga, milenial.
Doktor ilmu politik dan hubungan internasional Fatih University, Istanbul, Turki, ini telah menyelesaikan semua tahapan tes, termasuk menjalani fit and proper test calon anggota KIP periode 2021-2025 di Komisi I DPR.
Ada 4 sesi yang harus dilewati dalam fit and proper test itu. Setiap sesinya, Arya menyampaikan secara jelas visi dan misinya. Ia juga tangkas menjawab setiap pertanyaan anggota DPR di sesi tanya jawab untuk pendalaman.
Selasa (29/3), namanya muncul di urutan pertama dari tujuh nama yang terpilih. Yakni Arya Sandhiyudha (masyarakat), Donny Yoesgiantoro (masyarakat), Gede Narayana (pemerintah), Handoko Agung Saputro (masyarakat), Rospita Vici Paulyn (masyarakat), Samrotunnajah Ismail (pemerintah), dan Syawaludin (masyarakat).
Rata-rata, anggota KIP terpilih ini kelahiran antara tahun 1960-1970-an. Hanya Arya yang kelahiran 1980-an. Tepatnya tahun 1983. Usianya masih 38 tahun.
Selama ini, Arya dikenal sebagai pakar politik internasional. Ia juga aktif sebagai aktivis kepalangmerahan di DKI Jakarta. Jabatannya, Ketua Bidang Kerja Sama dan Kemitraan Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta.
Meskipun di usia masih muda, Komisi Informasi bukanlah hal baru baginya. Ia sudah mengabdi di lembaga yang sama, namun di level provinsi. Yakni sebagai Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta.
Sosok yang mendapatkan gelar Sarjana Sosial di FISIP Universitas Indonesia ini juga penggiat demokrasi. Ia menjabat sebagai Direktur Eksekutif The Indonesian Democracy Initiative (TIDI).
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengatakan, dari ketujuh nama terpilih, mencakup dari unsur pemerintah dan masyarakat, dengan memperhatikan komposisi keterwakilan perempuan dalam keanggotaan KIP. “Jadi, tidak ada voting, ketujuh calon komisioner terpilih secara musyawarah-mufakat ditambah dengan tiga nama sebagai cadangan,” kata Meutya, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (29/3).
Ketiga nama cadangan itu ditetapkan untuk keperluan penggantian antar waktu Anggota KIP. Mereka adalah Nani Nurani Muksin (masyarakat), Endra Mayendra (masyarakat), dan Netty Herawaty (pemerintah).
Ia berharap, anggota KIP periode 2021-2025 dapat menjaga iklim demokrasi di Tanah Air dengan melaksanakan tugas dan fungsinya secara profesional dan bertanggung jawab. “Karena ini badan yang penting untuk keterbukaan informasi di tengah era demokrasi, kita harap teman-teman calon komisioner bisa menjalankan tugas sebaik-baiknya dan yang utama independen, semata-mata keterbukaan informasi kepada publik,” harapnya. [SAR/RM.ID]
Tinggalkan Balasan