Bulan Ramadan tinggal menghitung hari. Namun, situasi masih pandemi Covid-19. Kabar baiknya, tren penularan kasus Covid-19 makin menurun. Pemerintah memutuskan melonggarkan aktivitas masyarakat. Teruslah menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Akun @BNPB_Indonesia membeberkan prokes yang harus tetap diterapkan selama bulan Ramadan sampai Lebaran. Yaitu, memakai masker ketika beribadah, sudah divaksin dosis 3 atau booster jika ingin mudik dan dilarang buka puasa bersama dan open house bagi pejabat dan pegawai Pemerintah.
Kata @BNPB_Indonesia, optimisme penanganan baik pandemi Covid-19 di Tanah Air juga berdampak pada pelonggaran protokol kesehatan di Bulan Suci nanti. Tahun ini, salat Tarawih dapat dilakukan secara berjamaah di masjid.
“Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat ya! Pakai masker dan menjaga jarak wajib hukumnya,” imbau @ BNPB_Indonesia.
Akun @sheyalll yakin masyarakat akan mematuhi prokes selama bulan Ramadan. Asalkan, ada imbauan dari tokoh agama setempat. Dia meminta tokoh agama terus mensosialisasikan prokes kepada umat agar pelaksanaan ibadah selama Ramadan lebih aman.
“Agar kesuksesan penanganan Covid-19 menjadi paripurna, maka para tokoh agama diharapkan terus mensosialisasikan prokes selama ibadah puasa dan Lebaran,” kata @ javupitbull.
Akun @Ayunin___ menyambut gembira datangnya Ramadan. Dia juga mengajak netizen bersyukur karena sudah bisa lagi bergabung dengan keluarga masing-masing. “Jangan lupa tetap jaga prokes ya,” sarannya.
Akun @DeliSerdang_Kab mengatakan, Ramadan tahun ini umat Muslim bisa tarawih berjamaah dan mudik Lebaran. Tapi, dia mengingatkan syarat untuk bisa shalat tarawih dan mudik Lebaran. Yaitu, harus sudah 2 kali vaksin dan 1 kali booster dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Ayo kawan, yang belum vaksin segera datang ke sentra-sentra vaksinasi,” Akun @ioneinoe mengapresiasi keputusan Pemerintah mengizinkan masyarakat beribadah dan mudik dengan tetap menerapkan prokes. Yang penting, Pemerintah menyiapkan booster dan vaksinatornya.
“Jika pasca Lebaran tidak terjadi lonjakan, bisa segera kita masuk fase endemi,” katanya.
Ajakan serupa dilontarkan @RancakB94502819. Kata dia, mematuhi protokol kesehatan saat menjalankan ibadah selama Ramadan sangat penting.
Kata @rbcinstitute, protokol kesehatan wajib diikuti untuk mencegah klaster penyebaran Omicron di tempat ibadah.
“Bentar lagi puasa, bentar lagi Lebaran, tetap jaga prokes,” tegas @Tingkiwingki170.
Akun @jodohnya_kelak mengatakan, Covid-19 akan lebih terkendali jika prokes tetap diterapkan. Dia mengajak sama-sama jaga prokes supaya nanti puasa dan Lebaran bisa kumpul dengan keluarga.
“Kalau semua aman terkendali, kan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan menurun,” katanya.
“Marhaban yaa Ramadan! nsya Allah amadan tahun ini akan berbeda, kita sudah bisa melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah di masjid, kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya pun sudah bisa dilakukan,” ujar @ sandiuno.
Akun @SwoopMove mengingatkan masyarakat menjaga kesehatan selama Ramadan. Dia juga menyarankan masyarakat makan makanan bergizi dan istirahat yang cukup supaya tetap fit selama menjalankan ibadah puasa. [ASI/rm.id]
Tinggalkan Balasan