Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo (KBRI Tokyo) memfasilitasi penandatanganan dua kesepakatan bisnis sektor kesehatan antara swasta Jepang Rise Holdings dan J Shangri-La Medical Holdings dengan mitra lokal di Indonesia, Pelangi Mitra Selaras (PMS).
Penandatanganan bisnis sektor kesehatan antara swasta dengan mitra lokal di Indonesia ini disaksikan oleh Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Abdul Kadir.
“Saya mengapresiasi dukungan KBRI Tokyo yang terus mengawal kerja sama kesehatan ini. Saya berharap kesepakatan bisnis yang tertuang ini dapat segera direalisasikan untuk pengembangan teknologi kesehatan di Indonesia,” kata Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Abdul Kadir dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/4).
Adapun butir kesepakatan bisnis yang tertuang itu di antaranya adalah komitmen untuk sharing teknologi kesehatan dari Jepang, khususnya immunotherapy dengan NKT (Natural Killer T) cells untuk penanganan kanker. Termasuk penjajakan investasi Jepang untuk pembangunan rumah sakit di Kota Bogor.
Sementara Duta Besar RI untuk Jepang dan Federasi Mikronesia, Heri Akhmadi menyampaikan pihaknya mengirimkan misi bisnis ini untuk mendorong percepatan realisasi kerja sama bisnis Indonesia – Jepang yang telah berada dalam pipeline.
“KBRI Tokyo membantu mengaturkan serangkaian pertemuan di Indonesia, yang diharapkan dapat memberikan pemahaman kebijakan terkini Pemerintah Indonesia serta membantu menjodohkan dengan mitra lokalnya di Indonesia,” katanya.
Selama berada di Indonesia, delegasi bisnis Jepang juga akan melakukan kunjungan lapangan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sanur Bali yang telah disiapkan untuk pembangunan proyek health tourism. [MFA]
Tinggalkan Balasan